75. Bell of Wishes

228 20 27
                                    

Tak terasa beberapa hari telah berlalu..

Besok.

Ya itu harinya. Hari dimana Sungyeol dan Yuju akan menikah.

Sungyeol menghela nafas berat, ia mendudukan dirinya di atas sofa empuk berwarna biru dongker tersebut.

"Kau sudah lama tak datang kesini, tumben tiba-tiba datang." Sunggyu bersuara.

Sungyeol mengangkat wajahnya yang lesu, mencoba melihat Sunggyu yang barusan melontarkan pertanyaan kepadanya.

"Ya, setelah sekian lama akhirnya kau datang, tapi kenapa wajahmu lesu sekali?" Woohyun bertanya.

"Kau lelah? Mau kuambilkan minum?" tanya Dongwoo yang sedikit khawatir.

Sekali lagi Sungyeol menghela nafas, ia mencoba mengatur nafasnya, "Sebenarnya.. Besok aku menikah,"

Sungjong yang barusan meneguk air lansung saja tersedak, Dongwoo yang duduk di sampingnya lansung mengelus punggung anak itu.

Sementara yang lain lansung mendekati Sungyeol, "A.. apa!? Menikah?".

"Lagi?" Tanya Dongwoo.

"Hei! Aku bahkan belum menikah sekalipun! Sementara kau akan menikah untuk kedua kali!" Protes Woohyun.

"Hei, itu tidak penting!" Elak Sunggyu.

Sungjong yang awalnya tersedak lansung berdiri menghampiri Sungyeol, "Huk! Hyung, apa yang terjadi? Kenapa kau menikah lagi? Dengan siapa kau menikah hyung?" tanya Sungjong panjang lebar.

Sungyeol menatap kedua mata Sungjong yang mengisyaratkan keseriusannya. "Ada apa denganmu Jjong?"

Sungjong kembali melontarkan pertanyaan yang sama, "Hyung menikah dengan siapa?"

Sungyeol menelan ludahnya.

"Dengan Yuju."

Sungjong terdiam, sementara yang lain bersorak.

"Woah! Kau menikah dengan Yuju? Bukankah dulu kau bilang dia itu adikmu?" Woohyun menyenggol lengan Sungyeol, namun pria itu tak bereaksi apapun. Mungkin pria itu tidak ingin membahas apapun.

"Kenapa kau tak memberitahu kita lebih awal?" Tanya Dongwoo.

"Ini pernikahan kedua, kita akan merayakannya dengan sederhana. Hanya kerabat dan teman penting yang diundang ke sana." Ucap Sungyeol dengan lemas. Pria itu memperbaiki dasi yang melingkar di kera bajunya. Ia melonggarkan dasinya karena merasa sesak nafas.

"Heish! Myungsoo besok sudah mau terbang ke Eropa!" Tukas Sunggyu.

Sungyeol lansung saja bangkit dari sofanya, "Apa? Mau ke Eropa?"

"Myungsoo hyung mau memperdalam photographynya." Timpal Sungjong.

"Heish, jadi pria itu tak akan menghadiri pernikahanku?" gumam Sungyeol pelan, "Kenapa kalian tak memberitahuku!" Ucapnya tak terima.

Semuanya hanya mengangkat bahu tidak tau, mereka malas meladeni ucapan Sungyeol. Bagi mereka itu tidak terlalu penting karena akhir-akhir ini Sungyeol sendiri juga entah menghilang ke mana.

Dongwoo yang sedari tadi memperhatikan Sungyeol dari jauh akhirnya membuka suara, "Yak! Secepat itukah kau melupakan Moni?"

Sungyeol memincingkan matanya ke arah Dongwoo, "Haish sudahlah, aku pulang dulu. Aku lelah, yang penting besok kalian harus hadir di pernikahanku!"




-oOo-



Kedua kakinya berjalan melewati jalanan yang panjang seperti aliran sungai yang tiada akhirnya, kedua tungkai itu akhirnya berhenti saat kedua matanya menangkap sesuatu.

Kuil 100 Lonceng

Dahinya mengerut. Sungyeol menatap papan bertulisan nama Kuil itu dengan lekat.

Rasa penasaran mulai meranjat memasuki diri Sungyeol. Pria itu penasaran dengan kuil tersebut, hingga akhirnya Sungyeol memutuskan untuk masuk ke dalan kuil tersebut.

Kuil yang sederhana, warna kuning dan merah menghiasi dinding kuil yang sedikit berdebu tersebut. Ia terua berjalan lurus hingga akhirnya ia berjalan keluar dari kuil tersebut.

Tampaknya sebatang pohon besar yang menggantung berpuluh-puluh lonceng berwarna emas di tangkainya. Kedua mata Sungyeol membulat, dirinya terkesima melihat keindahan pohon tersebut.

Sungyeol melangkahkan kakinya mendekati pohon tersebut, tampaklah beberapa pasangan yang sedang memegang lonceng tersebut.

Sungyeol melihat papan nama yang tertancap di atas tanah tersebut. Papan nama tersebut bertulisan 'KATAKAN SESUATU LALU BUNYIKAN LONCENGNYA'

Tangan Sungyeol otomatis lansung menyentuh lonceng tersebut.

"Besok saya akan menikah,"

Sungyeol menoleh ke arah suara tersebut, orang tersebut hanya berdiri beberapa langkah darinya. Sungyeol menatap rambut panjang gadis yang sedang memegang lonceng tersebut.

"Aku.. akan menikah dengan pria yang tdiak kucintai." Lanjut gadis tersebut.

Mata Sungyeol mendelik. Tunggu, ia kenal gadis itu.

Sungyeol berjalan mendekat, matanya mulai berkaca-kaca, ia berharap.

"Aku harap.. ini bukan keputusan yang salah." lanjutnya lagi.

Deng dong daeng..

Gadis itu membunyikan lonceng tersebut.

"Jung Moni." itu suara Sungyeol.

"Sungyeol!"

"Aku.. mendengar semuanya Moni-ya. Aku mendengarnya."






To Be Continue

-oOo-






Hallooooo
Gimana eps kli ini?
Pendek? Iya 😂

Ya intinya gitulah
Thor bakal apdet sampai sini dulu wkwkkw
Next eps sepertinya bakal cepet kok ehe

Setelah ditunggu-tunggu, akhirnya besok pernikahan lay-Moni dan Sungyeol-Yuju
Ahaa wkwkwkw

Kita udah menuju ending lohhh
Sisa beberapa eps lagi wkwkwk
Yeah akhirnyaa!

Gimana ya, hepi ending atau sad ending? Masi belum tau sih wkwkw
Berharap aja kalian suka eps kali ini hihi.. Walaupun simpel ehe

Dah sekian ya wkwkwk

Dan untuk cerita baru author, author bakal apdet setelah cerita ini tamat #mungkin

Nah buat info ceritanya, judulnya 'MY VICE XX' 😁
cerita ini tentang kisah seorang gadis bernama Yang Yena dengan teman sekelasnya yang bernama Hong Joochan dan juga dengan wakil kepala sekolahnya Kim Myungsoo 😂

Mungkin memang agak greget karena menyangkut pautkan Wakil Kepala Sekolahnya wkwkkw. Ya gimana mau buat yang greget ya gitu wkwkwk
Berharap kalian bakal suka aja 😂
Bukan ceritanya gak mungkin ya, soalnya ini emang diambil dari kisah nyata author yang dibumbui dengan sedikit kisah cinta wkwkwk

Dah sekian
Smoga kalian suka ya wkkwkw
Ditunggu ya ceritanya
Dan juga ending cerita ini ehe

Makasih semuanya

Salam,
Gabriella
Ellaphant 🐘

Married Without Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang