Haiii!!!!!
Mungkin ini eps kesukaanku karna aku nulisnya pake feel #eakk/abaikan.
Aku gak tau kalian suka apa engga, mungkin awalnya agak membosankan. Namun pertengahannya, mungkin kalian bakal suka, mungkin/?
Hm.. Smoga kalian suka ya.
Selamat membaca, ANNYEONGG!!!
°•○●°•○●°•○●°•○●°•○●°•○●°•○●°•●○
"Lihat! Mataharinya sudah.." Ketika Sungyeol menoleh kearah Moni, Moni sudah tertidur. "Yah, Moni-ah. Moni!" Ia memukul pelan wajah Moni.
"Yah Moni-ah! Moni!"
Sungyeol menyentuh dahi Moni, Panas.
"Ommo..Panas skali, Yah! Moni-ah!". Sungyeol kembali memukul pelan wajah Moni, namun tetap saja ia tak bangun. "Eh.. Apa jangan jangan.." Mata Sungyeol lansung membesar, Sungyeol lansung menarik Moni dan menggendongnya di punggung.
"Tunggu Moni, aku akan segera membawamu ke rumah sakit!" Ucap Sungyeol panik skali. Ia berlari lebih cepat agar sampai ke tujuan mreka, namun langkahnya terhenti ketika ia merasa lehernya dipeluk sedikit lebih erat.
"Oh, Moni-ah."
"Ukh.. Jangan kencang kencang, kepalaku makin sakit." Ucap Moni lemas, Sungyeol pun menghela nafas lega.
"Syukurlah, kau membuatku gila. Kupikir kau sudah mati." Ucap Sungyeol yang membuat Moni menguatkan pelukannya.
"Ah yah!!! Jung-Mo-ni!! Jangan mence-kik-ku!!!" Ucap Sungyeol sesak nafas.
"Kau mendoakanku mati?" Canda Moni seraya merenggangkan pelukannya.
"Tidak, aku kan cuman bilang." Ucap Sungyeol sedikit tersenyum. "Oh.. kau mau ke rumah sakit?" Tanya Sungyeol lagi.
"Aku mau istirahat di kamar aja."
"Baiklah."
°•○●°KREK...
Pintu pun terbuka, Sungyeol segera masuk kedalam, ia melihat Moni yang sudah tertidur, membuat sebuah senyuman terukir dibibirnya.
Sungyeol pun menuangkan air panas kedalam cangkir, lalu membuka bungkusan obat. Ia pun duduk di sebelah Moni, "Moni-ah."
Seperti biasa, Moni masih belum bangun membuat Sungyeol sedikit menghela nafas. "Moni-ah" panggilnya lagi.
Kali ini Moni membuka kedua matanya.. "Oh.. Sungyeol-ah." Ucap Moni dengan serak karna barusan bangun.
Sungyeol pun membantu Moni bangkit dari kasur, ia memegang punggungnya, "Gomawo." Ucap Moni singkat. Ia pun memasukan obat itu kedalam mulutnya, lalu ia meneguk habis air itu.
"Sepertinya kau masi belum sembuh, tidurlah sampai besok." Ucap Sungyeol sambil tersenyum tipis.
Entah apa yang ada di pikiran Moni, tiba - tiba saja ia memeluk Sungyeol, Sungyeol pun terkejut dibuatnya.
"Ooh.. A..Ada apa?" Tanya Sungyeol gugup. Moni tak menjawab Sungyeol dan malah menenggelamkan kepalanya di dada Sungyeol.
"Gomawo Sungyeol-ah."
Entah kenapa, Sungyeol merasa jantungnya berdetak lebih cepat.
"Un..untuk?" Tanya Sungyeol ragu.
"Trima kasih sudah merawatku," Ucap Moni yang membuat Sungyeol tersenyum. "Trima kasih untuk smuannya." Sambung Moni.
Sungyeol merasa hatinya terasa hangat, ia pun mengangkat tangan kanannya berniat mengelus punggung Moni, namun ia mengurungkan niatnya dan memilih membiarkan tangannya bersandar diatas kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Without Love
Fiksi PenggemarMarried Without Love Jung Moni, gadis pekerja keras itu terpaksa menikah dengan pria yang sama sekali tak ia kenal, Lee Sungyeol namanya. Pernikahan yang dipaksa itu sebenarnya ditentang oleh Moni dikarenakan ia terlah berjanji dengan seseorang yang...