Jam sudah menunjukkan pukul 10, Moni yang tadinya tertidur lelap mau tak mau harus bangun sekarang. Ukh.. Moni menyentuh kepalanya yang terasa pusing sekali, kenapa kepalanya pusing sekali?
Moni menurunkan kedua kakinya dari kasur, dengan pelan ia berjalan keluar dari kamar.
Zrett.. Semuanya terasa berputar membuat Moni hampir jatuh, untung saja ada tangan yang sempat menahannya, siapa lagi kalau bukan suami tercintanya, Lee Sungyeol."Moni, Apa kau baik-baik saja?" Tanya Sungyeol yang dibalas dengan anggukan istrinya, namun Moni terlihat lemas hingga Sungyeol memutuskan untuk menggendongnya ke kamar.
Didalam kamar, Moni berusaha ingat kembali apa yang terjadi kemarin malam hingga ia bisa pusing seperti ini, tak mungkin ia pusing seperti itu tanpa sebab. Mungkin saja ia begini karna tidak makan atau salah makan, tapi seingatnya kemarin dia sudah makan bahkan sebelum menghadiri pesta, jadi tak mungkin kalau ia masuk angin.
"Setauku kemarin aku sudah makan," Ujar Moni yang tengah berbaring diatas kasur, mendengar itu Sungyeol pun menatapnya tidak percaya, ia bertanya-tanya pada dirinya apakah Moni lupa akan kejadian kemarin?
"Kau tak ingat?" Tanya Sungyeol tak percaya, terlihat dari wajahnya kalau ia sedikit kecewa. Sedangkan Moni hanya melototi Sungyeol karna ia tak mengerti apa yang dimaksud oleh suaminya, wajahnya bahkan menunjukkan raut bertanya ingat apa?
Sungyeol menghela nafas panjang, "Kemarin kau mabuk." Ucap Sungyeol tanpa ditanyai yang membuat Moni lansung melotot dan bangkit dari kasur untuk mendekati sang suami.
"Tun-tunggu, bagaimana bisa? aku tak minum alkohol dan sejenisnya, bagaimana mungkin aku bisa mabuk? Lagi pula kemarin aku hanya minum soda." Jelas Moni terburu-buru, sedangkan Sungyeol hanya mengidikkan bahunya tidak tahunya.
"Tapi kau mabuk." Jawab Sungyeol mantap, mendengar itu Moni pun lansung memayunkan bibirnya. Moni terdiam sebentar memikiran sesuatu selama beberapa menit dan matanya lansung melotot.
"Lalu, Apa sesuatu terjadi kemarin?" Tanya Moni dengan ekspresi wajah khawatir. Mendengar itu Sungyeol lansung memukul dahinya pelan. Ia tak percaya Moni tidak ingat akan kejadian kemarin, bagaimana mungkin istrinya yang mempunyai IQ 148 lupa semuanya.
"Kau benar-benar tak ingat?" Tanya Sungyeol sekali lagi, ia mendekatkan wajahnya ke wajah Moni agar dapat melihat wajah istirnya lebih jelas. Sedangkan Moni segera memundurkan kepalanya agar ada jarak diantara mereka.
"Tidak," Jawab Moni sembari menggelengkan kepalanya pelan. Mendengar itu Sungyeol lansung mendengus kesal dan kembali memajukan wajahnya.
"Kau benar-benar tak ingat?" Tanya Sungyeol sekali lagi, ia tampak tak yakin dengan jawaban istirnya hingga ia memutuskan untuj kembali memajukan wajahnya, sedangkan Moni yang didekati lansung memekik.
"Tidak! Tidak! Tidak!" Pekik Moni yang membuat Sungyeol memundurkan kepalanya, "Kenapa kau terus memajukan wajahmu!?" Tanya Moni yang sedikit emosi. Kedua pipinya lansung merona.
Sementara Sungyeol mengabaikan pertanyaan Moni dan kembali bertanya pertanyaan yang sama, "Kau benar-benar lupa? Bagaimana bisa?" Pekik Sungyeol kecewa. Ia menghentakan tangannya seperti anak kecil yang tak dapat permen.
"Emang kenapa?" Tanya Moni penasaran sedangkan Sungyeol hanya menjawabnya dengan sebuah senyuman manis di bibir merahnya. Melihat itu wajah Moni lansung memerah, sepertinya ia salah tingkah karna melihat senyuman Sungyeol yang mematikan. Entah apa yang ada di pikirannya sekarang.
"Tung-tunggu!" Ucap Moni heboh, ia bahkan mengangkat jari telunjuknya. "Jangan bilang.. aku melakukan sesuatu kemarin malam?" Kini Moni yang mendekatkan wajahnya ke wajah Sungyeol, kini wajahnya berubah jadi warna tomat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Without Love
FanfictionMarried Without Love Jung Moni, gadis pekerja keras itu terpaksa menikah dengan pria yang sama sekali tak ia kenal, Lee Sungyeol namanya. Pernikahan yang dipaksa itu sebenarnya ditentang oleh Moni dikarenakan ia terlah berjanji dengan seseorang yang...