50. Playing With Fire

640 43 10
                                    

"JANGAN LARI LEE SUNGYEOL!!!"

"AMPUN!!!"

 
° • ○ ● ° • ○ ●

 
Tepat saat ini Sungyeol berada diantara kedua tangan Moni, lebih tepatnya Moni mengurung Sungyeol di sofa dengan menggunakan kedua tangannya agar pria itu tak lagi lari. Sekuat tenaga Moni berusaha untuk mencubit hidung Sungyeol karena Sungyeol sudah mencubit hidungnya tadi, namun usahanya gagal karena sedari tadi tangannya terus ditepis oleh Sungyeol.

"Y-yak Moni, aku kan udah minta maaf.. Lepasin aku dong." Ucap Sungyeol memelas minta dilepas. Sementara Moni yang masih belum menyerah berusaha keras mendekatkan tangannya yang dipegang oleh Sungyeol ke hidungnya.

"Hidungku sudah merah dan sekarang kau minta dilepas? Apa kamu tak salah?" Tanya Moni dengan mata masih terfokus di hidung Sungyeol yang berada didepan. Matanya berapi-api, ingin sekali ia meraih hidung Sungyeol lalu mencubitnya hingga merah.

Sungyeol melirik matanya ke sebelah, sebuah senyuman terukir di bibirnya ketika ia melihat sebelahnya kosong melempong. Dengan cepat Sungyeol lansung menukar posisinya dengan Moni. Hanya dalam sekejap, kini Moni berada dibawah dan Sungyeol berada diatasnya. Kini Sungyeol mengurung Moni dengan menggunakan kedua tangannya.
Mata Moni membulat, bagaimana bisa posisi mereka bisa tertukar hanya dalam sekejap.

Grep.. Sungyeol kembali mencubit hidung Moni membuat sang pemilik hidung kembali memberontak.

"Yak! Lee! Sung! Yeol!" Pekik Moni terbata-bata, ia menggeleng gelengkan kepalanya agar tangan Sungyeol lepas dari hidungnya.

"Apa? Bukannya kau mau cubit hidungku?" Goda Sungyeol yang membuat Moni membuang muka, kini tubuhnya melemas dan berhenti memeberontak. Pria yang ada didepannya itu hanya mengulum senyum.

"Dasar menyebalkan!" Umpat Moni yang membuat Sungyeol terkekeh kecil. Moni menatap pria itu dengan amarah, bertolak belakang dengan Sungyeol yang menatapnya dengan penuh kasih. Kali ini Sungyeol kembali menggoda gadis yang ada didepannya dengan cara yang mendekatkan wajah mereka. Glek.. Hidung Sungyeol berhasil menyentuh hidung Moni, sementara Moni lansung menghadap kearah lain membuat hidung mereka yang awalnya bersentuhan lansung terpisah.

"Waegeuraeyo? Kau marah Nyonya Lee?" Tanya Sungyeol yang membuat Moni kembali menatap kearahnya, membuat hidung mereka kembali bersentuhan.

"Siapa yang kau panggil Nyonya Lee?" Ucap Moni dengan sinisnya. Ia melemparkan tatapan setajam pisau kearah pria yang berada didepannya.

"Siapa yang kupanggil Nyonya Lee?" Sungyeol terkekeh kecil lalu kembali melanjutkan kalimatnya. "Ya istriku lah. Lee Moni tercinta." Ucap Sungyeol seraya memincingkan matanya.

Moni mendengus kesal, ia baru ingat marganya sudah diganti sengan marga Lee karena ia sudah menikah dengan pria bermarga Lee itu. "Kau menyebalkan!" Ucap Moni lagi.

Sungyeol suka sekali melihat wajah Moni yang memerah akibat kesal padanya. Sungyeol pun memilih melepaskan Moni lalu bangkit dari sana.

"Kau galak sekali, aku jadi takut." Ucap Sungyeol pura-pura takut. Moni pun mendengus kesal.

"Menyebalkan! Hidungku jadi merah seperti ini!" Pekik Moni sembari menunjuk hidung merahnya. "Hidung merah seperti ini bisa kembali seperti normal
setelah 3 hari!" Pekik Moni tak jelas.

Sungyeol meletakan kedua tangannya didepan dada, "Lalu?" Tanya Sungyeol dengan polos membuat amarah Moni semakin meningkat.

"Kau menyebalkan! Besok ada acara keluarga dan hidungku merah seperti ini? Aku pasti akan ditertawakan!" Pekik Moni kesal.

Married Without Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang