35. Mysterious Man

662 45 10
                                    

"Andwaeee!!! Sungyeol-ah!" Batin Moni.

Salah satu dari preman tsb memberi kode untuk mengepung Moni..

Grep...

"Ahh!!! Sungyeol-ah!!" Jerit Moni, ia memberontak berusaha melepaskan diri dari preman - preman itu.

"Seseorang!!! Tolong!!!" Jerit Moni.

Pakkk!!! Pakkk!!! Salah satu dari preman tsb terjatuh setelah disepak seseorang.

Moni melihat kearah pria yang menolongnya itu, pria itu...

Pakk!! Pakk!!!

Satu persatu dari preman tsb berhasil runtuh, hingga..

Bukk!!! Sebuah tinju mengenai wajah pria itu, membuat pria tsb terhempas ke tanah.
Preman itu pun berlari kearahnya berniat menumbuknya, namun usaha sang preman gagal ketika pria itu kembali menyepaknya.
Akhirnya.. sang preman pun pergi meninggalkan Moni dan pria itu.

Moni berlari kearah pria itu, "Tak pa?" Moni mengulurkan tangannya untuk pria tsb. Pria tsb tak menerima uluran tangan Moni, ia malah menurunkan topinya agar wajahnya tak terlihat. Jujur saja wajah pria itu tak dapat terlihat karna ia menutupnya dengan topi, hoodie dan masker berwarna hitam. Disaat malam seperti ini, benda berwarna hitam akan sangat susah untuk dilihat.

Melihat pria itu tak menerima ukuran tangannya, Moni pun bantu menarik pria itu berdiri.

Ketika Moni menyentuh pria itu, ia merasa ada aliran listrik yang mengalir di dalam darahnya /Apa jangan - jangan cowok ini superhero? #Plakk abaikan/
Tubuh Moni merinding seketika.

"Maaf.. dan trima kasih." Ucap Moni sembari membungkukan badannya. Pria itu tak menjawab Moni dan berniat untuk pergi, namun Moni menahannya, dengan cara menarik hoodienya. Pria itu pun berbalik.

"Anda terluka, aku bisa mengobatimu, ik.." Ucapan Moni dipotong oleh pria itu.

"Tak pa, kembalilah ke rumahmu. Berhentilah berkeliaran di malam hari.." Ucap pria itu dengan suara datar, setelah itu pria itu pun berjalan pergi.

"Sepertinya.. aku mengenalnya." Ucap Moni ragu.



° • ○ ● ° • ○ ● ° • ○ ● ° • ○ ● ° • ○ ● ° •


"Sungyeol-ah, kau dari ma.."

"Aku lelah." Ucap Sungyeol dengan nada sedikit kecewa.

"Apa kamu mau minum teh? Akan kubuatka.."

"AKU BILANG AKU LELAH!!!" Bentak Sungyeol yang membuat Moni tiba - tiba terdiam.

"Sungyeol-ah.."

"Aku lelah! Berhentilah menggangguku!" Ucap Sungyeol ketus, setelah itu ia masuk ke kamar. Moni hanya menatap kepergian Sungyeol dengan mata berkaca - kaca. Moni pun masuk ke dalam kamar. Ia melihat suaminya sedang mengganti pakaiannya, tak seperti biasanya, Moni tiba - tiba saja memeluk suaminya dari belakang.

Sungyeol terkejut namun tak melawan. Ia tak mendorong tubuh Moni ataupun melepaskan lengan Moni yang tengah memeluk dirinya.
"Kamu marah kan?" Tanya Moni dengan suara tenang. Sungyeol menelan ludahnya, ia tak ingin menjawab pertanyaan Moni, ia pun melepaskan tangan Moni yang melingkar di perutnya itu.

"Jangan menyentuhku!" Ucap Sungyeol dengan nada seketus mungkin. Moni sedikit merasa terpukul dengan perkataan Sungyeol, namun ia memaklumi suaminya itu. Smua ini adalah salahnya, suaminya tak salah bila ia kesal padanya.

"Kamu marah padaku kan, Kamu sudah tau kan, kamu sudah membaca diaryku kan?" Ucap Moni berusaha setenang mungkin. Sungyeol tak mnjawab Moni, membuat Moni semakin ingin bertanya.

Married Without Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang