Haiii!!!
Ini author buat penjelasan dulu kenapa Mon-Yeol bisa ketemu di Geoje.
Sungyeol yang lagi depresi, pingin nyari ketenangan. Mumpung waktu di stasiun kereta api waktu itu, dia ngeliat ada peta Korea, dan dia pingin cari ketenangan, mumpung Geoje adalah kota tersepi dan terpencil di Korea, ditambah lagi dia punya rumah juga disana. Maka dari itu, dia pergi ke Geoje.
Sedangkan Moni, dia kan ngantiin posisi Xiumin yang ceritanya bareng Minyoung sama sukarelawan lainnya jadi dokter atau pekerja sukarelawan di Geoje, kenapa di Geoje? Karena di Geoje sepi sekali, dan peralatan dan teknologi kesehatan disana agak kurang, makanya mereka milihnya sukarelawannya di Geoje.
Nah itulah asal mula mereka ketemu di kota Geoje #plak
Ini bukan maksa ya, ini namanya jodoh, DESTINY.
*Noneun na destiny* #plak
*Cause you're my destiny!* #doubleslap
Dah sekian, lanjut ceritanya aja ya.. hehe
Happy reading guys~♥
◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆
"Ah! Lelah sekali!"
Seorang gadis berambut merah melangkah ke dalam bus, menghempaskan tubuhnya di salah satu tempat duduk lalu menutup kedua matanya. Gadis itu-Minyoung, memperbaiki posisi duduknya agar dapat beristirahat lebih baik.
"Ah.. Aku ngantuk."
Tanpa disadari, gadis itu tertidur setelah memejamkan kedua matanya hingga dengkuran kecil pun mulai keluar dari bibir merahnya, gadis itu benar-benar tertidur pulas.
Tak lama setelah itu, segerombolan pria dan wanita yang memakai baju berwarna pink segera masuk kedalam bus tersebut. Satu-persatu tempat duduk yang kosong mulai ditempati.
"Aish! Hujan lagi!" Oceh salah satu pria sembari mengacak rambutnya yang sedikit basah untuk meminimalkan air yang berada di rambut hitamnya.
Sementara seorang gadis yang berada di sebelahnya berdiri untuk melihat ke seluruh penjuru bus, "Sepertinya semuanya sudah masuk," Ucapnya pelan.
"Kalau begitu, aku jalan sekarang ya?" Tanya ajusshi sang pengendara bus.
"Ye ajusshi!!"
° • ○ ● ° • ○● • • ○● °• ○● ° • ○● °
"Kau mencari ini kan?"
Moni menatap lekat cincin yang berkilau itu dalam diam. Yap! Ia tak tau harus menjawab apa. Kedua matanya hanya bisa menatap cincin dan wajah Sungyeol secara bergantian.
"Bangunlah!" Sungyeol menarik Moni yang tengah berjongkok untuk berdiri hingga akhirnya kedua mata mereka bertemu.
"Apa kau tau, temanmu sudah pergi!"
Kedua mata Moni melotot saat mendengar ucapan Sungyeol, "Apa maksudmu?"
"Kau datang dengan bus biru itu kan? Mereka sudah pergi! Aku melihat mereka semua naik ke mobil lalu pergi. Kupikir kau juga sudah pulang, dan sewaktu aku kembali aku lagi kesini, tau-taunya kau masih tertinggal disini dan diguyur hujan! Kau ini bodoh atau apa!?" Pekik Sungyeol sekali lagi yang membuat Moni mengedipkan matanya berkali-kali, baru saja dia berjalan pergi keluar dari lindungan payung, Sungyeol sudah menariknya duluan-membuat gadis itu tak sempat disentuh oleh hujan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Without Love
أدب الهواةMarried Without Love Jung Moni, gadis pekerja keras itu terpaksa menikah dengan pria yang sama sekali tak ia kenal, Lee Sungyeol namanya. Pernikahan yang dipaksa itu sebenarnya ditentang oleh Moni dikarenakan ia terlah berjanji dengan seseorang yang...
