22. Sorry

764 51 8
                                    

"Moni !!!" Panggil Sungyeol.

"Apa?" Tanya Moni dengan ketus. Ia sama skali tak memutar kepalanya kearah Sungyeol, Tepatnya ia sama skali tak mau menatap wajah pria Choding itu.

"Jangan marah lagi, aku kan sudah minta maaf" Ucap Sungyeol disertai aegyo andalannya.

"Kamu minta maafnya sama Taeyeon noona, bukan aku!" Jawab Moni ketus. Saat ini kalau bisa ia bersedia untuk menjambak pria itu.

"Tadi aku typo" ucap Sungyeol dengan santai.

"Typo!?", Moni semakin kesal karna jawaban bodoh Sungyeol.

"Yah.. Sudah kubilang aku minta maaf, aku tak peduli kamu memaafkanku atau tidak. Yang penting skarang kamu ikut aku! Cepat masuk mobil" Perintah Sungyeol .

"Yah Moni-ssi!!! Cepat! Appa menyuruh kita berdua kesana" Ucap Sungyeol skali lagi namun tetap saja Moni tak bergeming sedikit pun.

"Yah.. Apa kau mau membuat appaku menunggu!?" ucapan kali ini berhasil membuat Moni melihat kearahnya. Sungyeol tau kalau Moni adalah gadis yang menghormati orang tua, jadi ia tidak mungkin mau membuat orang yang lebih tua menunggu.

"Iya iya" Moni pun berdiri dan berjalan ke mobil.

"Berhasil" , batin Sungyeol .

***********************************

"Jangan marah lagi! Appa dan eomma pasti akan menanyakan wajahmu" Ucap Sungyeol.

"Biarkan saja" Jawab Moni dengan ketus.

"Marah lagi marah lagi. Kan tak apa kalau aku menyukai noona itu" Ooppss.. perkataan Sungyeol lansung menancap tepat di hati Moni.

"Siapa yang bilang kalau aku marah karna noona itu?" Moni menaikan suaranya pertanda bahwa ia marah.

"Ia sudah marah, sebaiknya aku diam saja" Ucap Sungyeol dalam hati.

"Iya.. Maaf maaf" Sungyeol pun menekan tombol on pada tape tsb untuk mengakhiri suasana canggung itu.

101.7 drt...

I still can't forget you

I erased someone like you

But why do i miss you so much

Although I try to erase you and hold back my tears again

It's a lie , right

When you said that you loved me

Mendengar lagu ballad itu membuat air mata Moni tiba tiba menetes, iya.. dia teringat masa lalunya . Secepat mungkin ia mengambil sehelai tissue dari kotak yang ada di depannya lalu menghapus air matanya itu.

"Apa lagunya sesedih itu sampai ia nangis. Apa aku ganti lagu lain saja? " , batin Sungyeol. Sungyeol pun menekan tombol next .

Drtt... 103.8 Drtt...


Are you at the place where my longin touches ?

Married Without Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang