Langkah kakinya terhenti tepat di depan toko petshop tempat ia berkerja. Gadis itu --Kim Minyoung, segera membalikan badannya. Ia mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam petshop yang berada tak jauh darinya.
"Aniya." Desisnya pelan.
Ia berjalan pergi, berjalan menjauhi toko petshop tersebut. Manik matanya sudah berkaca-kaca, siap untuk menitikan air mata yang sedari tadi ia tahan-tahan. Ia tak bisa melanjutkan semuanya, nyatanya Xiumin tak memberinya harapan, ia hanya bertepuk sebelah tangan.
"Eonnie!" Panggil seseorang yang membuat langkah Minyoung terhenti, ia tau seseorang memanggilnya.
Minyoung segera berbalik, ia menatap lekat wajah gadis yang barusan memanggil namanya. Minyoung tak membiarkan gadis di depannya itu mengatakan sepatah katapun, dengan sigap ia lansung mengeluarkan sesuatu dari tasnya, sebuah amplop.
"Bisakah kau berikan ini pada Xiumin?" Minyoung menyodorkan amplop putih itu kepada Moni.
"Ke-kenapa? Bukankah Xiumin oppa berada di dalam toko? Kenapa eonnie tidak lansung masuk saja?" Tanya Moni terus terang, namun Minyoung menggeleng cepat.
"Aku mau mengundurkan diri." Tukasnya.
"Apa!? Kenapa?" Moni tak dapat menutupi keterkejutannya. "Apa karena masalah di Geoje waktu itu? Apa karena aku?"
"Tidak. Ini sama sekali bukan karenamu. Aku keluar, karena.. aku tak bisa lagi berkerja dengannya." Tukas Minyoung. "Tolong Moni-ya, gomapta. Aku pergi dulu ya." Minyoung melangkah pergi setelah membungkukkan badannya, sementara Moni menatap punggung Minyoung yang semakin lama semakin tak terlihat.
Moni menghela nafasnya. Dengan lemas ia berjalan menuju toko Petshop tempat ia berkerja. Moni disambut oleh suara lonceng yang terdengar nyaring saat ia mendorong pintu kacanya, bukan hanya itu, ia juga disambut dengan sapaan Bossnya, Xiumin.
"Pagi Moni-ya." Xiumin yang sedang menimbang berat salah satu gukguk melemparkan senyumannya kepada Moni, namun entah kenapa, senyuman itu lebih terkesan paksa di kedua mata Moni.
"Eo, pagi." Moni menaruh tasnya di meja kasir, setelah itu ia mengeluarkan amplop putih yang tadinya dititip oleh Minyoung kepadanta, setelah itu ia berjalan kearah Xiumin untuk memberikan suratnya."Apa ini?" Xiumin menaikkan salah satu alisnya.
"Surat dari Minyoung eonnie."
Jujur saja Moni dapat melihat senyuman yang ada di bibir Xiumin berubah setelah ia mendengar nama itu, Minyoung.
"Apa yang terjadi? Eonnie menyuruhku memberikannya pada oppa. Setelah itu ia juga bilang kalau ia berhenti bekerja." Timpal Moni yang berhasil membuat Xiumin terkejut, tanpa menunggu lama, Xiumin lansung membaca surat tersebut. Pada akhirnya surat yang berada di tangannya terjatuh lemas di lantai.
° • ○ ● °• ○ ●• • ○● ° • ○ ● °• ○ ● ° •
Seorang gadis bersenandung kecil di atas salah satu ayunan yang berada di tengah-tengah taman bermain, sepasang earphone yang terpasang di telinganya berhasil membuat moodnya berubah. Entah kenapa lagu A Person Like Me milik INFINITE melantun begitu ia menekan pilihan shuffle di aplikasi musiknya.
Gadis itu, ikut menyanyikan lagu tersebut, jujur saja lagu tersebut sangat cocok dengan suasana hatinya pada saat ini. Ia mengikuti alunan musiknya yang mellow, Suara sang penyanyi yang sangatlah powerful benar-benar menariknya masuk ke dalam lagu, ia benar-benar menghayati lagu tersebut.
Tiba-tiba saja ada telfon masuk, membuat gadis itu tersentak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Without Love
FanfictionMarried Without Love Jung Moni, gadis pekerja keras itu terpaksa menikah dengan pria yang sama sekali tak ia kenal, Lee Sungyeol namanya. Pernikahan yang dipaksa itu sebenarnya ditentang oleh Moni dikarenakan ia terlah berjanji dengan seseorang yang...