25. Feel so bad

708 50 23
                                    

Sungyeol mengambil panah yang ada dimeja lalu melemparkannya ke papan.

Sret... Tep..

"Sial.. kenapa meleset terus," Batin Sungyeol kesal. Kali ini ia mencoba memfokuskan dirinya untuk menatap titik yang ada di tengah papan itu.

"Kali ini harus kena sasaran," Sungyeol pun memaju mundurkan tangannya dan..

Srettt.. TEP..

Mata Sungyeol membesar 2 kali lipat..
Ia tak percaya kalau ia menembak panah itu tepat disasarannya, membuatnya menjerit jerit.

"OH YEAH.. EMM.. OH.. AHH.. YEAHH!!! TOUCH MY BODY , BODY.. MR. TAXI TAXI TAXI TAXI" Sungyeol menyanyi dan menari kegirangan membuat orang orang disekitarnya menatapnya aneh.

"Orang aneh.. Jangan dekat dekat pria itu ya," Ucap seorang ibu pada anaknya.

"Ajhumma, Aku tak aneh" Sahut Sungyeol pada ajhumma itu. "Haizz..."

Sungyeol pun menatap ajusshi pemilik toko sambil tersenyum. "Jadi ajusshi.. Mana hadiahku?" Tanya Sungyeol sambil mengedip ngedipkan matanya membuat si ajusshi merinding.

"I..ini, silakan bawa pergi" Ucapnya lalu memberikan sebuah boneka Olaf pada Sungyeol dan itu berhasil membuat Sungyeol tersentak.

"OLAFF!??" Sungyeol melototi boneka itu lalu melototi si ajusshi pemilik toko dan itu membuat sang ajusshi menjadi kesal. "Ajusshi, Aku tak mau Olaf, apa ada boneka yang lain?" Tanya Sungyeol seraya menggeleng gelengkan kepalanya.

"Tidak ada.. Hanya ada boneka Olaf" Ucap sang ajusshi itu sambil mengecek boneka bonekanya. "Oh.. tunggu, ada.. tapi boneka hello kitty"

"Tak pa ajusshi, hello kitty juga jadi kok" Jawab Sungyeol.

Ajusshi pun mengambil boneka hello kitty itu lalu memberikannya pada Sungyeol, Sungyeol pun mengambilnya lalu nyengir kuda. "Gomawoo Ajusshi"

"tak papa, Anda sudah boleh pergi" Sang ajusshi mencoba untuk mengusir Sungyeol.

"Arasso, bila ada waktu.. aku akan datang kesini lagi ya ajusshi" Ucap Sungyeol lalu pergi. Ajusshi itu pun menggeleng gelengkan kepalanya.

"Anak jaman sekarang memang pada aneh aneh ya,"

=== Joyland ===



"Sudah baikan?" Tanya L yang membuat Moni menggangguk pelan.

"Maaf" Ucap Moni seraya menundukkan kepalanya.

"Untuk apa minta maaf? Kamu tak salah kok" Ucap L sambil tersenyum. L pun menyentuh wajah Moni yang memerah.

"Lihatlah.. Kau menangis terlalu lama, wajahmu jadi merah" L pun mengelus ngelus rambut Moni.

"Em.. Wajahku masih merah? Aish.." Moni memegang wajahnya, ia pun menggosok gosokan tangannya ke pipinya yang merah itu.

"Em.. Moni-ah" Ucap L yang membuat Moni menatapnya.

"Ne?"

"Em.. Terima kasih atas hari ini, trima kasih juga karna kamu sudah mau menjadi kekasihku" Ucap L sambil tersenyum.

"Em.. Ne, tapi.. Aku merasa buruk pada Sungyeol. Aku kan sudah menikah dengannya" Ucap Moni seraya menundukkan kepalanya. "Bukankah ini namanya perselingkuhan?" Moni menatap L dengan rasa bersalah.

Married Without Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang