"Yakkk!! Bangunlah!"
Suara jeritan seorang gadis terdengar cempreng ditelinganya, pria itu membuka kedua matanya dengan malas dan terlihatlah wajah gadis yang menyuruhnya bangun.
"Ahhh!!!" Mata Daeyeol lansung melotot, ia terkejut setengah mati ketika melihat wajah gadis itu, Gadis itu tak lain Mijoo.
"Apa!? Cepat bangun!" Ucap Mijoo setengah memekik. Mijoo menarik selimut biru yang melilit tubuh Daeyeol.
Daeyeol yang masih shock pun lansung bangkit dari sofa, melihat kearah sekelilingnya, dimana ia sekarang?
◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆Flashback..
"Apa kamu mau tunggu disini? Kurasa hyungmu bakal pulang larut." Ucap Mijoo yang membuat Daeyeol jadi panik, apa yang harus ia lakukan. Apa ia harus menelepon hyungnya untuk pulang membukakan pintu? Bukankah itu hanya akan mengganggu kencan hyungnya.
"Haiz.. Bagaimana ini." Daeyeol memegang dagunya karna bingung, apa yang harus ia lakukan? Kini ia melihat kearah Mijoo. Muncullah sebuah ide di otaknya.
"Mijoo-ssi..Bolehkah aku nginap di rumahmu?" Tanya Daeyeol yang disertai dengan cengiran yang khas, mendengar itu Mijoo lansung terangga.
"Yak Mijoo-ya, aku hanya berteduh dirumahmu sebentar, nanti malam hyungku akan menjemputku kok." Ucap Daeyeol sedikit memelas.
"Tidak!" Ucap Mijoo singkat.
"Yak Mijoo-ya, nanti malam hyungku akan menjemputku kok. Aku serius!" Ucap Daeyeol memelas, melihat itu mau tak mau Mijoo terpaksa mengijinkannya.
"Baiklah, hanya sampai nanti malam." Ucap Mijoo yang membuat Daeyeol tersenyum.
Flashback end
◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆
"Telfon hyungmu, Ini benar-benar tidak lucu. Perjanjiannya hanya sampai kemarin malam bukan hari ini." Gerutu Mijoo sembari berjalan pergi meninggalkan kamar yang ditempati oleh Daeyeol. Melihat itu, Daeyeol pun mengacak rambutnya frustasi. Ia mengambil ponselnya yang berada diatas rak lalu menelepon hyungnya."Yak hyung!"
° • ○ ● ° • ○ ● °• ○ ● ° • ○ ● °
"Aku mana tau, kemarin malam kita sampai di rumah juga sudah jam 11." Ucap Sungyeol namun lansung disela oleh Daeyeol."hyung tak tau, aku dan Mijoo menunggu kalian sampai jam 12 lewat. Saat kutelfon hyung malah tak angkat. Hyung juga tak tau perjuanganku yang besar agar kau dan Moni noona bisa berduaan!" Ucap Daeyeol setengah memekik, mendengar itu Sungyeol lansung melihat kearah Daeyeol.
"Emang kau melakukan sesuatu?" Tanya Sungyeol yang membuat Daeyeol sadar akan perkataannya.
"Ah..tidak sih." Daeyeol mengambil jeda sebentar sebelum memgubah topik pembicaraannya, "oh hyung, kau tau gadis itu ternyata sangat mengerikan. Kemarin malam ia berniat mengusirku dari rumahnya. Untung saja aku pandai berkata-mata hingga ia mengijinkan masuk lagi. Kalau tidak aku pasti akan jadi gelandangan di depan rumahnya. Benar-benar mengerikan" Ucap Daeyeol sedramatis mungkin, melihat tingkah adiknya, Sungyeol pun hanya menggelengkan kepalanya.
"Oh iya, kata appa hari ini ada pesta pertemuan bagi para pemegang saham," Ucap Sungyeol yang masih terfokus pada macetnya jalanan yang ia lewati.
"Lalu?" Tanya Daeyeol singkat, ia tak mengerti maksud hyungnya hingga ia jadi salah tingkah. "Apa hyung mau mengajakku kesana? Wah hyung baik se.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Without Love
FanfictionMarried Without Love Jung Moni, gadis pekerja keras itu terpaksa menikah dengan pria yang sama sekali tak ia kenal, Lee Sungyeol namanya. Pernikahan yang dipaksa itu sebenarnya ditentang oleh Moni dikarenakan ia terlah berjanji dengan seseorang yang...