Akhirnya upacara pun dimulai, alunan musik melow pun mulai melantun memenuhi ruangan tersebut. Yuju mengalungkan tangannya di lengan ayahnya. Ia dan ayahnya pun mulai melangkah menyusuri karpet yang menjalar di sepanjang lantai.
Sungyeol mengerakan wajahnya, rahangnya terlihat mengeras. Pria itu menatap calon pengantinnya, Yuju, dengan tatapan tak terbacakan. Sementara itu, ia juga dapat melihat sahabatnya yang sudah melangkah pergi.
Sungjong, ia masih sempat menoleh untuk melangkahkan kakinya pergi dari sana, ia dapat melihat kedua manik mata Sungyeol yang tengah menatapnya. Dengan putus asa, Sungjong pun membalikan kepalanya dan berjalan lergi. Dengan kepalanya yang sedikit menunduk, dan juga dengan salah satu tangannya yang mengepal keras. Ia kesal. Semua salahnya..
Semua...
"Sungjong-ah!" Baru saja Sungjong mau menoleh ke belakang, Sungyeol terlebih dahulu meraih tangannya lalu menariknya pergi, Sungjong sedikit terkejut namun kedua kakinya lansung saja ikut melangkah dan menyesuaikan kecepatannya dengan kecepatan langkah kaki Sungyeol.
Yuju sedikit terkejut saat melihat Sungyeol berlari pergi. Dengan cepat ia membalikkan badannya, "OPPA!!!"
Tuan dan Nyonya Choi terlihat sangat terkejut, begitu juga dengan Tuan dan Nyonya Lee. Namun Tuan Lee tampaknya mengerti dengan apa yang dilakukan oleh anaknya itu.
"Appa! Sungyeol oppa!" Yuju menangis histeris, kedua kaki gadis itu melemas membuatnya lansung terjatuh di lantai, Tuan Choi dan Nyonya Choi tampaknya sedang menenangkan anak gadisnya itu.
-oOo-
Moni tengah menangis kencang, entah apa yang terjadi dengan gadis itu. Yang penting gadis itu menangis tersedu-sedu, membuat calon pengantinnya menjadi sedikit khawatir.
"Moni? Apa kau baik-baik saja? Ada apa? Mengapa kau menangis?" Lay menghampiri Moni dan memeluknya.
"Oppa," Moni akhirnya bersuara.
"Ada apa Moni-ya?" Lay mengelus punggung gadis itu berharap gadis itu akan sedikit tenang,sebentar lagi pernikahan mereka akan segera mulai dan Moni malah menangis disini.
"Oppa," panggilnya sekali lagi. "Apa oppa mencintaiku?" tanya Moni.
Lay terdiam, rahangnya mengeras dan itu membuatnya sangat sulit untuk berbicara.
"Moni-ya, oppa menikah denganmu. Oppa akan membahagiakanmu." Lay mencoba menenangkan Moni, namun sepertinya gadis itu masih belum bisa tenang, yang ada malah tangis gadis itu semakin menjadi-jadi dan itu membuat Lay semakin panik.
"Sebenarnya.." Moni mengambil jeda sebentar. "..aku masih mencintai Sungyeol."
Kedua mata Lay lansung membulat.
"Apa?" Lay bertanya untuk memastikan agar dirinya tidak salah dengar.
Tangisan Moni malah semakin menjadi-jadi, "Selama ini aku masih mencintai Sungyeol. Aku tidak mencintai Oppa,"
Lay tampak frustasi, kini ia memegang kedua bahu Moni, "Lalu bagaimana sekarang ini? Tidak mungkin kita membatalkan pernikahannya bukan?" Kedua tangan Lay bergetar hebat. "Kau tau mengapa aku ingin menikah denganmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Without Love
FanfictionMarried Without Love Jung Moni, gadis pekerja keras itu terpaksa menikah dengan pria yang sama sekali tak ia kenal, Lee Sungyeol namanya. Pernikahan yang dipaksa itu sebenarnya ditentang oleh Moni dikarenakan ia terlah berjanji dengan seseorang yang...