08. Fake Wedding

1K 61 8
                                    


Moni's POV

Aku memegang gaun putihku yang sangat panjang, gaun putih yang dipenuhi renda dan manik putih. Dengan pelan aku berjalan di samping appa lalu menggandeng lengannya hingga kami berjalan bersama menelusuri karpet yang dipenuhi dengan bunga.

Aku dan appa berjalan dengan pelan, tanpa sengaja aku mengeratkan genggaman tanganku yang berada di lengan appa.

"Moni-ya, Jangan gugup." Bisik appa yang membuatku mengganggukan kepalaku pelan dan kembali jalan.

Ketika aku berada di ujung karpet, aku melihat seorang pria yang berdiri didekat ajusshi pendeta. Kini aku sudah berada disebelah calon suamiku, Pendetanya pun menyuruhku dan calon suamiku untuk saling berhadapan.
Aku pun mengangkat wajahku dengan gugup. Ketika kuangkat wajahku, aku melihat wajah Daeyeol dan itu membuatku terkejut. Deg! Bukankah aku menikah dengan Sungyeol?

"Kenapa kamu disini? Dimana hyungmu?" Tanyaku dengan suara yang pelan agar para tamu yang hadir di pernikahan kami tak mendengar suaraku.

Daeyeol tersenyum hingga akhirnya menjawabku, "Sungyeol Hyung tak bisa hadir dalam acara pernikahan kalian karna dia ada janji dengan gadis lain. Jadi dia menyuruhku untuk menggantikannya sebentar." Ucap Daeyeol sambil tersenyum senyum. Seketika mataku lansung membulat, Apa!? O_o

"Bah... Emang kalau menikah itu boleh digantiin ya? Kalau gini aku kan jadi nikah denganmu?" tanyaku dengan suara pelan. Kini aku menatapnya lekat dan ia hanya menatapku dengan senyuman-senyuman yang tak bisa kutebak.

"Tidak kok, Kau tetap menikah dengan Sungyeol hyung. Aku disini hanya untuk menggantikan hyungku yang sedang pacaran dengan gadis lain." Tekan Daeyeol sekali lagi dan itu membuatku what!? Tapi sudahlah..

"Terserah deh" Ucapku ketus. Bagaimana bisa pria itu meninggalkanku hanya karena berpacaran dengan gadis lain.

"Ekhem..." Tiba tiba saja ajusshi pendeta berdehem membuat perdebatan kita berdua lansung terhenti. Aku hanya melihat pendetanya dengan wajah kesel. Btw pendetanya kok mukanya mirip kayak wali kelas SMP ya? #plak!

"Skarang... Kalian berdua silakan berciuman." Tukas Pendeta yang membuat mataku melotot. Haa!? Belum apa apa sudah suruh kita poppo? Kita bahkan belum mengucapkan janji apapun. Pasang cincin juga belum. Pendeta apa ini? Apa pendeta ini palsu?

Moni's POV End

Moni pun menatap Daeyeol yang tengah tersenyum mesum kearahnya. Daeyeol tiba tiba saja menarik pinggulnya.

"Apa yang.. Kau lakukan!?" Pekik Moni terkejut karena tingkah Daeyeol yang tiba-tiba tersebut.

"Apa kau tak mendengar apa yang dikatakan pendeta?" Ucap Daeyeol sambil tersenyum. Kini Moni menatap Daeyeol ngeri, hingga akhirnya..

Brak....

Seseorang membuka pintu dengan kasar dan itu membuat semua tamu lansung menatap kearah pintu tersebut.

"Maaf aku terlambat"

Mata Moni membulat ketika melihat wajah pria yang baru datang tersebut, hingga akhirnya seulas senyuman terukir di bibir merahnya.

"Oppa!?"

Pria yang dipanggil dengan sebutan oppa lansung mengulum senyum, " Moni... aku datang" lanjut pria tersebut yang membuat Moni berlari kearahnya.

"Lay oppa! Aku merindukanmu."
Lay!? Kini Moni berlari memeluk Lay dengan senyuman. Smua orang yang ada diruangan tsb mulai ribut karna melihat kelakuan Moni.

Diluar pikiran Moni, Lay malah mendorongnya, "Kau sudah janji akan menikah denganku, tapi kenapa kau malah menikah dengan pria itu?"

"Maafkan aku Lay oppa, itu karna..", belum selesai Moni menjelaskan semuanya kepada Lay, kini Lay lansung memotong perkataannya.

"Aku sangat kecewa padamu!" Lay mengeluarkan sesuatu dari jas bajunya, sebuah pistol berwarna hitam yang terlihat sangat kilat.

"Ucapkan selamat tinggal Monieku.."

"Oppa!"

Duarrrr!!!





To Be Countinue

° • ○ ● ° • ○ ● ° • ○ ● ° • ○● ° • ○ ● ° •

Hayooo.. Eps selanjutnya gimana?

Dah deh...
Author pegi dulu ya.
Bye bye~♥

Gak ada preview untuk ep selanjutnya ya. Author males buat previewnya -_-. Lansung baca aj eps selanjutnya ya ^^

Dah ... Bye bye ^^

Married Without Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang