Married Without Love

53. The Last Time

Haii..
Pemberitahuan dulu ya hehe..
Eps kali ini diawali dengan eps sebelumnya tapi pakai versi POV.

Okay, moga-moga kalian gak bingung lagi ya hehe..
Selamat membaca!

° • ○ ● ° • ○ ● ° • ○ ●° • ○● °• ○ ● °



Moni's POV


"Kenapa kau diam sekali?" Sungyeol menatapku lekat sedangkan aku hanya tersenyum. "Benarkah?"

Sungyeol menggaruk tengkuknya, "iya.. apa hanya aku yang merasa?"
"Mungkin saja, aku tak diam kok." Nyelaku mencoba meyakinkan, sebenarnya memang aku diam dari tadi. Itu karena aku terus mengingat ucapan yang dikatakan olehnya di kamar mandi tadi. (#olehnya bukan Sungyeol ya..)

Tanpa sengaja aku melihat keluar kaca, aku baru sadar kalau kita sudah sampai di rumah"Ah.. kita sudah sampai ya," Dengan cepat aku turun duluan dari mobil untuk menghindari kecanggunggan ini.

Seiring aku berjalan menuju perkarangan, aku terus mengingat ucapan yang dikatakan olehnya. "Apa aku menghancurkan pertemanan mereka.."

Tanpa kusadari, seseorang datang menghampiriku, "Oppa!?" Aku terkejut bukan main ketika Lay tiba-tiba menarikku ke pelukannya.

"Kenapa kau merebut kekasih orang lain?" Tanya Lay yang membuat mataku lansung membulat. Aku lansung melepaskan diri dari Lay.

"Aku.. tidak!" Ucapku dengan tegas. Lay menggeleng kepalanya, "Berhentilah mengelak! Aku tak menyangka kau melakukan semua ini." Ucap Lay membuatku tergangga.

"Oppa! Aku tidak!" Tegasku lagi.

"Kau membuat pertemanan mereka hancur, kenapa kau menjalin hubungan dengan Myungsoo dan mengkhianti Sungyeol?" Tanya Lay yang membuatku terdiam. Aku.. waktu itu aku hanya mencari pelarian.

"Sudah dua orang melaporkan kelakuanmu padaku, aku tak menyangka kau berubah setelah menikah dengan Sungyeol! Walau kau tak mencintai Sungyeol, kau tak boleh melakukan hal seperti ini Moni-ya," Kini Lay mencengkram kedua lenganku, ia menatap kedalam mataku dengan lekat.

"Aku tidak.. oppa,"

"Berhentilah mengelak! berhentilah membuat Sungyeol menderita! Bila kau ingin melampiaskan semua kekesalanmu, lampiaskanlah padaku bukan pada Sungyeol!" Lay menarik tanganku untuk memukul dadanya yang bidang. Jujur saja ia sudah salah paham!

Tak lama setelah itu, Lay kembali menarikku ke pelukannya, "Berhentilah membuatnya menderita," Ia mengambil jeda sebentar, sementara aku memikirkan ucapannya. "Menikahlah denganku Moni-ya.."

Tepat saat itu mataku membulat, menikah dengannya?

Tiba-tiba saja ada yang menarik tanganku, BUKK!!! Aku terkejut ketika melihat Sungyeol tiba-tiba melemparkan pukulan ke wajah Lay oppa. Kini Lay berada di lantai dan Sungyeol berada diatasnya, Berkali-kali Sungyeol melamparkan tinju kewajah Lay membuat pria itu kini melemas.

"Sungyeol! Hentikan!" Sesegera mungkin aku menarik tangan Sungyeol untuk meleraikan mereka. Walau aku sudah menariknya, ia masih mencoba untuk memukul Lay hingga akhirnya aku melingkarkan lenganku di pinggangnya. "Hentikan Sungyeol-ah.."

Tanpa kusadari air mataku mengalir keluar dari pelupuk mataku. Karena Sungyeol sudah tenang, aku pun berlari kearah Lay yang sudah melemas di lantai. "Oppa!"

"Jangan menyentuhnya!" Sungyeol menarik tanganku namun aku menghempaskan tangannya. "Jangan menyentuhku!" Pekikku setelah berpikir panjang, aku harus meninggalkan Sungyeol. Ia sudah cukup menderita karnaku!

"Aku akan akhiri semua akting ini! Selama ini aku tak pernah menyukaimu," Dustaku.

Kali ini Sungyeol menatapku lekat, "Apa yang kau katakan Moni-ya?"