05. Who Are You

1K 72 18
                                    


"Bosan skali -_-"

Moni mengulingkan tubuhnya ke kiri dan kekanan. Tak ada yang bisa ia lakukan, ia lebih memilih untuk bekerja dari pada mengganggur di kamar seperti ini. Ini benar-benar membosankan baginya.

Tock tock Suara ketukan pintu kamarnya berhasil membuyarkan lamunannya itu. Terdengar suara pria yang menyuruhnya untuk membuka pintu.

"Kok seperti bukan suara appa." Ucap Moni sembari berjalan kearah pintu untuk membukanya. Betapa terkejutnya ketika ia melihat wajah Sungyeol.

"Cepat!" Perintah Sungyeol.

"Ngapain datang kesini!?" Tanya Moni kebingungan atas kehadiran Sungyeol yang tiba-tiba. Bukannya menjawab pertanyaan, Sungyeol malah kembali mengaturnya.

"Jangan banyak tanya, cepat!" Perintah Sungyeol malas yang membuat Moni mengernyitkan dahinya.

"Cepat apanya?" Tanya Moni yang membuat Sungyeol menghela nafas berat.

"Cepat ganti bajumu! Kita mau antarkan undangan." Ucap Sungyeol yang malas menjelaskan.

Mata Moni lansung membulat, "Apa!?"

° • ○ ● ° • ○ ●° • ○ ●° • ○ ●° • ○ ●

"Wah... Jadi 2 hari lagi kalian akan menikah? Sejak kapan kamu punya kekasih, kenapa ajhumma tak tau?" Tanya Seorang ajhumma berparas cantik yang dapat ditebak ialah teman eommanya.

"Sudah lama kok ajhumma" Bohong Sungyeol yang membuat Moni kembali mendengus kesal, entah kenapa ia merasa kasihan dengan pria yang berada disebelahnya karena harus berbohong lebih dari tiga puluh kali untuk menjawab pertanyaan yang sama. Gara-gara hal seperti ini, ia harus menerima dosa yang banyak.

"Ajhumma, kita pamit dulu ya. Masih ada undangan yang harus kukirim." Pamit Sungyeol sebelum meninggalkan rumah itu, mau tak mau Ajhumma itu terpaksa mengijinkannya untuk pergi.

Tepat saat ini Moni dan Sungyeol berada didepan rumah berwarna coklat yang boleh dibilang cukup mewah.

"Rumah teman eommamu lagi?" Tanya Moni yang hanya menebak asal.

"Ani.. kali ini rumah temanku," Ucap Sungyeol malas. Tak lama setelah itu ia memerintahkan Moni untuk mengambil 6 undangan. "Ambil 6 undangan."

"Banyak skali." Komentar Moni ketika ia mengambil undangan yang berada di paperbag berwarna hijau itu.

"Ne.. temanku ada 6." Ucap Sungyeol sembari membuka pintu mobilnya. Tak lama setelah itu mereka pun turun dari mobil dan berjalan menuju rumah tsb.

Ting tong Suara bunyi bel rumah kini mulai melantun, tak lama setelah itu pintunya terbuka dan terlihatlah seorang pria yang memakai baju kuning longgar dengan mata sipit.

"Sungyeol." Ucap pria tsb ketika ia belum membukakan pintunya secara menyeluruh.

"Hyung! perkenalkan.." Ucapan Sungyeol terpotong ketika Sunggyu membukakan pintunya secara menyeluruh. Betapa terkejutnya ketika ia melihat ada Moni yang berdiri di sebelah Sungyeol.

"Annyeonghaseo, Jung Moni imnida" Moni membungkuk 90° membuat pria sipit itu lansung membalaskan salam. "Sungkyu imnida. Btw dia gadis yang kamu cerita ya Yeol?" Tanya pria sipit mengaku dengan nama Sungkyu.

"Ne... Aish hyung! Biarkan kita masuk dulu. Panas skali." komentar Sungyeol yang membuat Sungkyu lansung mempersilahkan mereka berdua masuk kedalam.

Betapa terkejutnya Moni saat ia masuk ke dalam.

"Yeol!"

"Di-Dia.."

Married Without Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang