يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Wahai Manusia!…” (pangkal Ayat 21).
Rata seruan kepada seluruh manusia yang telah dapat berpikir.
“…Sembahlah olehmu akan Tuhanmu yang telah menciptakan kamu…” (tengah Ayat 21).
Dari tidak ada, kamu telah diadakan dan hidup di atas bumi.
“…dan orang-orang yang sebelum kamu,…” (tengah Ayat 21).
Artinya datang ke dunia mendapat sawah dan ladang, rumah tangga, dan pusaka yang lain dari nenek-moyang sehingga yang datang kemudian hanya melanjutkan apa yang dicencang dan dilatih oleh orang tua-tua. Maka orang tua-tua yang telah meninggalkan pusaka itupun Allah jualah yang menciptakan mereka. Disuruh mengingat itu.
“…supaya kamu terpelihara.” (ujung Ayat 21).
Disuruh kamu mengingat itu agar insaf akan kedudukanmu dalam bumi ini. Dengan mengingat diri dan mengingat kejadian nenek-moyang bersambung ingatan yang sekarang dengan jaman lampau, supaya kelak diwariskan lagi kepada anak-cucu, yaitu supaya selalu terpelihara atau dan memelihara diri dan kemanusiaan, jangan jatuh martabat jadi binatang.
Yaitu dengan jalan beribadat, berbakti dan menyembah kepada Tuhan, menyukuri nikmat yang telah dilimpahkan-Nya. (HAMKA)
KAMU SEDANG MEMBACA
TAFSIR BUYA HAMKA JUZ 1 ALIF LAAM MIIM
SpiritualTafsir AL QUR'AN ini ditulis oleh Almarhum Prof. Dr. Syaikh Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah atau yang biasa dipanggil Buya HAMKA. Beliau adalah salah satu Alim Ulama besar di Indonesia, yang menulis tafsir ini saat Beliau dipenjara oleh Pe...