TAFSIR QS (2) AYAT 62

33 0 0
                                    

إِنَّ الَّذِيْنَ آمَنُوْا 

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman. " (pangkal ayat 62). 

Yang dimaksud dengan orang beriman di sini ialah orang yang memeluk agama Islam; yang telah menyatakan percaya kepada Nabi Muhammad s.a.w dan akan tetaplah menjadi pengikutnya sampai Hari Kiamat : 

وَ الَّذِيْنَ هَادُوْا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِيْنَ

"Dan orang-orang yang jadi Yahudi dan Nasrani dan Shabi'in ", 

yaitu tiga golongan beragama yang percaya juga kepada Tuhan tetapi telah dikenal dengan nama-nama yang demikian, 

مَنْ آمَنَ بِاللهِ

"barangsiapa yang beriman kepada Allah". 

Yaitu yang mengaku adanya Allah Yang Maha Esa, dengan sebenar-benar pengakuan, mengikut suruhanNya clan menghentikan laranganNya 

وَ الْيَوْمِ الآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحاً

"dan Hari Kemudian dan beramal yang shalih, "

yaitu Hari Akhirat, kepercayaan yang telah tertanam kepada Tuhan dan Hari Kemudian itu, mereka buktikan pula dengan mempertinggi mutu diri mereka. 

فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ 

"Maka untuk mereka adalah ganjaran di sisi Tuhan mereka: 

Inilah janjian yang adil dari Tuhan kepada seluruh manusia, tidak pandang dalam agama yang mana mereka hidup, atau merek apa yang diletakkan kepada diri mereka, namun mereka masing-masing akan mendapat ganjaran atau pahala di sisi Tuhan, sepadan dengan iman dan amal shahih yang telah mereka kerjakan itu. 

وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُوْ

"Dan tidak ada ketakutan atas mereka dan tidaklah mereka akan berdukacita. " (ujung ayat 62).

Di dalam ayat ini terdapatlah nama dari empat golongan:
1. Orang yang beriman.
2. Orang-orang yang jadi Yahudi.

3. Orang-orang Nasrani.
4. Orang-orang Shabi'in.

Golongan pertama, yang disebut orang-orang yang telah beriman, ialah orang-orang yang telah terlebih dahulu menyatakan percaya kepada segala ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad s.a.w yaitu mereka-mereka yang telah berjuang karena imannya, berdiri rapat di sekelilling Rasul s. a.w sama-sama menegakkan ajaran agama seketika beliau hidup. Di dalam ayat ini mereka dimasukkan dalam kedudukan yang pertama dan utama.

Yang kedua ialah orang-orang yang jadi Yahudi, atau pemeluk agama Yahudi. Sebagaimana kita ketahui, nama Yahudi itu dibangsakan atau diambil dari nama Yahuda, yaitu anak tertua atau anak tertua dari Nabi Ya'qub a. s. . Oleh sebab itu merekapun disebut juga Bani Israil. Dengan jalan demikian, maka nama agama Yahudi lebih merupakan agama "keluarga" daripada agama untuk manusia pada umumnya.

Yang ketiga, yaitu Nashara, dan lebih banyak lagi disebut Nasrani. Dibangsakan kepada desa tempat Nabi Isa al-Masih dilahirkan, yaitu Desa Nazaret (dalam bahasa Tbrani) atau Nashirah (dalam bahasa Arab). Menurut riwayat Ibnu Jarir, Qatadah berpendapat bahwa Nasrani itu memang diambil dari nama Desa Nashirah. 
Ibnu Abbas pun menafsirkan demikian.

Yang keempat Shabi'in; kalau menurut asal arti kata maknanya, ialah orang yang keluar dari agamanya yang asal, dan masuk ke dalam agama lain, sama juga dengan arti asalnya ialah murtad. Sebab itu ketika Nabi Muhammad mencela-cela agama nenek-moyangnya yang menyembah berhala , lalu menegakkan paham Tauhid, oleh orang Quraisy , Nabi Muhammad s.a.w itu dituduh telah shabi' dari agama nenek-moyangnya. 

TAFSIR BUYA HAMKA JUZ 1 ALIF LAAM MIIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang