TAFSIR QS. (2) AYAT 100

20 0 0
                                    


أَوَ كُلَّمَا عَاهَدُوْا عَهْداً نَّبَذَهُ فَرِيْقٌ مِّنْهُمْ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لاَ يُؤْمِنُوْنَ 

'Apakah tiap-tiap kali mereka membuat perjanjian, dilenyapkan (saja) oleh segolongan dari mereka ? bahkan yang terbanyak di antara mereka tidaklah percaya. " (ayat 100).

Inilah satu ayat tempelak yang jitu. Berkali-kali mereka telah memperbuat perjanjian dengan Allah, dengan perantaraan Rasul Al­lah Musa a. s., pemimpin mereka sendiri, dan tertulis bunyi perjanjian itu di dalam Kitab yang mereka pegang setia; maka berkali-kali pula mereka mungkiri perjanjian itu, meskipun mereka mengatakan bersedia memegang Hukurn Taurat. 

Sekarang datang Utusan Tuhan yang baru; isi seruannya adalah memperkuat yang dahulu itu. Maka apakah akan berulang lagi laku yang lama ? Diperbuat janji yang baru, lalu segolongan memungkirinya lagi dan melemparkan saja janji itu, sebagai kata ahli-ahli siasat kita sekarang " janji diatas kertas ? " Yang segolongan membuat janji untuk dimungkiri, dan bagian yang terbesar tidak mau berjanji, karena tidak percaya.

Sikap tidak mau percaya ini dijelaskan lagi pada ayat selanjut­nya : 

TAFSIR BUYA HAMKA JUZ 1 ALIF LAAM MIIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang