TAFSIR QS. (2) AYAT 75

14 0 0
                                    

أَفَتَطْمَعُوْنَ أَنْ يُؤْمِنُوْا لَكُمْ وَ قَدْ كَانَ فَرِيْقٌ مِّنْهُمْ يَسْمَعُوْنَ كَلاَمَ اللهِ ثُمَّ يُحَرِّفُوْنَهُ مِن بَعْدِ مَا عَقَلُوْهُ

"Apakah kamu ingin benar agar mereka percaya kepada kamu ?Padahal sesungguhnya telah ada segolongan dari mereka yang mendengar Kalam Allah, kemudian mereka obah-obah dia sesudah mereka mengerti. " (pangkal ayat 75). 

Hal ini diperingatkan kepada Nabi Muhammad s.a.w,dan umatnya , khusus kepada sahabat-sahabat beliau yang hidup ketika ayat diturunkan , yang sangat mengngharap moga-moga lantaran selalu mendapat seruan , orang Yahudi itu akan berbondong masuk lslam. 

Ayat ini memperingatkan jangan terlalu diharap , sebab mengubah-ubah ayat atau isi maksud ayat, dan menafsirkannya secara lain , sudahlah menjadi kebiasaan mereka , bahkan sudah sejak jaman Musa lagi sudah demikian. 

Mereka dengar Kalam Allah. Sabda Taurat .Mereka akui itu memang Kalam Allah, tetapi kemudian mana yang mereka rasa berat mereka ubah dengan sengaja. Bahkan ini terasa sendiri oleh Nabi Musa , ketika beliau masih hidup dan telah dekat kepada ajalnya, sehingga diperintahkannya menulis segala isi Taurat untuk diingat oleh anak cucu . Namun demikian, seketika dia dipanggil menghadap oleh Allah Ta'ala bersama Yusya' yang akan meneruskan pimpinannya atas Bani Isril .jika beliau meninggal, Tuhanpun telah memperingatkan kepada Musa, bahwa sepeninggal Musa kelak kaumnya ini akan menyembah dewa-dewa dan meninggalkan Allah.[ Lihat kitab Bilangan , Taurat , Pasal 31 , ayat 16 dan 17 ]

Sebab itu meskipun seketika Taurat tertulis lengkap , lagi berani mereka mengubah maksudnya menurut kehendak mereka, apatah lagi Taurat yang ditulis dijaman Nabi Muhammad s.a.w, sampai ke jaman kita sekarang bukan lagi Taurat yang ditulis di jaman Musa itu. 

وَ هُمْ يَعْلَمُوْن

"Padahal mereka mengetahui" (ujung ayat 75).

Bunyi ayat ini memperjelas lagi bahwa penafsiran yang salah , atau menyalahkan penafsiran adalah mereka lakukan dengan sengaja dan dengan sadar.

Sedangkan sebelum timbul Nabi Muhammad s.a.w dan belum timbul gerakan Islam ini di Madinah, mengubah isi Kalam Allah menurut kemauan mereka dan untuk menjaga martabat mereka, mereka lagi mau , apatah lagi setelah kekuatan Nabi Muhammad s.a.w sudah bangkit demikian rupa dan mereka mulai terdesak. Niscaya mengubah-ubah maksud itu akan kejadian lagi.

TAFSIR BUYA HAMKA JUZ 1 ALIF LAAM MIIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang