TAFSIR QS. (2) AYAT 105

14 0 0
                                    

.
مَّا يَوَدُّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَلاَ الْمُشْرِكِيْنَ أَنْ يُنَزَّلَ عَلَيْكُم مِّنْ خَيْرٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ

"Tidakkah suka orang-orang kafir dari Ahlul-Kitab itu, dan tidak pula orang musyrikin, bahwa akan diturunkan kepada kamu barang suata kebaikan daripada Tuhan kamu." (pangkal ayat 105).

Mereka tidak senang jika pengajaran agama yang kamu terima dari Nabimu itu bertambah kembang dan kamu bertambah maju. Sedang al-Qur'an yang kamu terima itu, pimpinan dari Nabimu sendiri sudah terang akan membawa berbagai kebaikan dan kebahagiaan bagi hidupmu. Kamu kian lama akan bertambah kuat. Kabilah-kabilah yang dahulu berpecah-belah, berperang-perangan, sebagai Aus dan Khazraj sendiri yang satu keturunan darahnya, dahulu berpecah dan berperang, sekarang bersatu di bawah pimpinan Rasul. Maka Ahlul-Kitab, Yahudi dan Nasrani, demikian juga orang musyrikin penyembah berhala, tidaklah merasa senang melihat apabila kebaikan itu turun kepada kamu. Apa sebab mereka tidak suka ? Tidak lain hanyalah satu, yaitu dengki.

Hal ini wajib kamu ketahui supaya kamu pelihara baik-baik imanmu dan persatuan sesamamu, sehingga kedengkian mereka itu jangan kelak mempengaruhi kamu dan jangan kamu mereka fitnahkan dengan berbagai daya upaya, (yang di jaman sekarang kita namai propokasi). Di antaranya ialah yang telah disebutkan di ayat sebelumnya tadi, yaitu memilih kata-kata yang tidak dapat disalah­artikan. Kalau telah demikian, ketetapan hasad dan dengki mereka, tidaklah akan mempan kepadamu.Bagaimana usaha mereka akan mempan ?

وَ اللهُ يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَنْ يَشَاءُ 

"Padahal Allah mengkhususkan RahmatNya kepada barangsiapa yang Dia kehendaki. "

Kalau Rahmat itu telah dikhususkan Tuhan, walaupun berkumpul sekalian orang yang dengki hendak menghalanginya, tidaklah akan berhasil usaha mereka."Sesungguhnya tidaklah akan hina orang yang Engkau melindunginya , dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau memusuhinya. "

وَ اللهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ 

"Dan Allah adalah mempunyai karunia yang luas. "(ujung ayat 105).

Asal kamu selalu memelihara Rahmat yang ada, maka karunia yang Iuas itu akan ditambah Nya dan ditambahNya lagi, tidak terhitung­hitung. Kemudian daripada itu Tuhan memperingatkan kepada orang-orang yang beriman bahwasanya Rasul-rasul diutus Tuhan ganti­ berganti , dan wahyu atau Kitab Suci diturunkan berturut-turut. Semuanya itu memakai ayat-ayat, atau tanda. Ayat diartikan juga mukjizat. Ayat diartikan juga, syariat atau perintah. Nabi berganti datang. Kitab berturut turun, zamanpun berganti. Tetapi pokok hukum, yaitu percaya kepada Allah Yang Maha Esa, dan percaya akan Hari Akhirat tetap berjalan, tidak berganti. Sebab itu Tuhan bersabda : 

TAFSIR BUYA HAMKA JUZ 1 ALIF LAAM MIIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang