وَ قَالُوْا قُلُوْبُنَا غُلْفٌ"Dan mereka berkata: Hati kami tertutup. " (pangkal ayat 88).
Dengan terus-terang karena sombongnya, mereka mengatakan kepada Rasulullah s.a.w seketika datang tempelak-tempelak semacam ini bahwa hati mereka tertutup. Artinya pengajaran dari siapapun tidak akan masuk lagi, lalu disambut Tuhan:
بَل
"Bukan!" Bukan hati mereka yang tertutup.
لَّعَنَهُمُ اللهُ بِكُفْرِهِمْ
"Tetapi mereka telah dikutuki oleh Allah dari sebab kufur mereka."
Sebenarnya hati mereka bisa baik kembali, tetapi sayang telah mereka sumbat sendiri hati itu dengan kufur, laknat Allah datang:
فَقَلِيْلاً مَّا يُؤْمِنُوْنَ
"Maka sedikitlah mereka yang beriman. " (ujung ayat 88).
Yang sedikit itulah yang menggabungkan dirinya kepada Islam, seperti Abdullah bin Salam dan beberapa orang yang dapat dihitung dengan jari.
Setengah tafsir mengatakan arti ghulfun bukanlah hati tertutup. Tetapi menafsirkan hati kami adalah perbendaharaan, atau pura yang penuh dengan ilmu pengetahuan, kami tahu semua soal. Maka oleh karena mereka merasa segala tahu, tidaklah mereka mau lagi menerima kebenaran dari mana sajapun datangnya. Lalu disambut oleh jawaban wahyu itu, bukan hati mereka perbendaharaan segala ilmu, tetapi tempat simpanan segala kufur sehingga kutuk Tuhanlah yang mereka derita.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAFSIR BUYA HAMKA JUZ 1 ALIF LAAM MIIM
SpiritualTafsir AL QUR'AN ini ditulis oleh Almarhum Prof. Dr. Syaikh Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah atau yang biasa dipanggil Buya HAMKA. Beliau adalah salah satu Alim Ulama besar di Indonesia, yang menulis tafsir ini saat Beliau dipenjara oleh Pe...