TAFSIR QS. (2) AYAT 82

15 0 0
                                    

Sebaliknya dari itu:

وَ الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَ عَمِلُوْا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيْهَا خَالِدُوْنَ 

"Dan orang-orang yang beriman dan beramal shalih-shalih ,mereka itu adalah penghuni surga, merekapun akan kekal di dalamnya. "(ayat 82). 

Tidak pandang apakah dia Yahudi, atau Nasrani atau Islam sebagai yang telah diterangkan pada ayat 62 yang 1alu.

Dapatkah agaknya kita kaum Muslimin tertegun sejenak memikirkan ayat ini ? Yang sebab turunnya ialah Bani Israil di Madinah, tetapi ayatnya telah terlukis tetap di dalam al-Qur'an ? Siapa yang membaca ayat ini sekarang , apakah kita atau Bani Israil ?

Bagaimana orang yang mengaku dirinya Islam atau keturunan Islam, tetapi seluruh usaha hidupnya dipengaruhi oleh nafsu-nafsu jahat ? Dan dia tidak lagi dapat memmbebaskan diri dari kepungan dosa ? Bagaimana dengan orang yang berkeyakinan apabila dia membaca Qul-Huallahu-Ahad 1.000 kali atau membaca syahadat 10.000 kali, atau membaca Surat Yasin malam Jum'at atau membaca Ayat Kursi seketika akan tidur, dijamin pasti masuk surga ?

Kelak kita akan berjumpa dengan ayat 214 dari Surat al-Baqarah ini yang berkata bahwa kamu jangan mengira-ngira mudah saja masuk ke dalam surga, sebelum kamu sanggup menderita sebagai yang diderita oleh orang-orang yang dahulu-dahulu; ditimpa oleh berbagai kesulitan, kesukaran, kemelaratan dan sampai digoncangkan oleh berbagai cobaan, sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman - saking hebatnya goncangan itu - sampai mengeluh memohon kepada Tuhan, mana pertolongan yang telah dijanjikan. 

Dengan demikian orang diuji, dan jika lulus ujian itu baru masuk surga. Mengapa kamu sangka masuk surga hanya dengan membaca Qul - Huallahu - Ahad sekian ratus kali ? Bahkan ada pula yang berkata, bahwa kita orang Islam tidak akan lama dalam neraka; persis seperti kata orang Yahudi itu. Apakah sudah ada janji kita dengan Tuhan dalam perkara ini ? Atau apakah kita berbicara dengan tidak berpengalaman, dan membicarakan soal Allah tidak dengan pengetahuan ?

Kemudian diingatkan lagi janji Bani Israil dengan Allah yang sekehendaknya mereka pegang teguh, tetapi telah mereka mungkiri. Adapun ayat ini sudah khusus dihadapkan kepada Rasulullah s.a.w sendiri, untuk mengetahui betapa janji itu telah diikat dengan mereka, supaya Rasul s.a.w lebih mengetahui betapa telah jauhnya mereka sekarang daripada janji itu.

TAFSIR BUYA HAMKA JUZ 1 ALIF LAAM MIIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang