TAFSIR QS. (2) AYAT 92 - 96 : BANI ISRAIL

18 0 0
                                    

  وَلَقَدْ جَاءَكُم مُّوْسَى بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ اتَّخَذْتُمُ الْعِجْلَ مِن بَعْدِهِ وَأَنتُمْ ظَالِمُوْنَ

(92) Dan sesungguhnya ialah datang kepada kamu Musa dengan keterangan keterangan, kemudian kamu ambil (sembah) anak lembu sesudah itu, dan adalah kamu orang-orang yang aniaya.

وَ إِذْ أَخَذْنَا مِيْثَاقَكُمْ وَ رَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّوْرَ خُذُوْا مَا آتَيْنَاكُمْ بِقُوَّةٍ وَ اسْمَعُوْا قَالُوْا سَمِعْنَا وَ عَصَيْنَا وَ أُشْرِبُوْا فِيْ قُلُوْبِهِمُ الْعِجْلَ بِكُفْرِهِمْ قُلْ بِئْسَمَا يَأْمُرُكُمْ بِهِ إِيْمَانُكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

(93) Dan (ingatlah) tatkala Kami ambil perjanjian kamu, dan Kami angkatkan gunung di atas kamu. Lalu Kami firman­kan : Ambillah apa yang kami datangkan kepada kamu dengan sungguh-sungguh dan dengarkan lah ! Mereka ber­kata : Telah kami dengarkan dan kami durhakai. Dan menyelusuplah ke dalam hati mereka anak-lembu itu lantaran kekafiran mereka. Katakanlah : Alangkah buruk­nya apa yang disuruhkan oleh iman kamu itu, kalau memang kamu beriman.

قُلْ إِنْ كَانَتْ لَكُمُ الدَّارُ الْآَخِرَةُ عِنْدَ اللهِ خَالِصَةً مِّنْ دُوْنِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِيْنَ 

(94) Katakanlah : Jika memang untuk kamu negeri akhirat itu di sisi Allah telah ditentukan, tidak ada bagi orang-orang lain, maka cobalah minta mati itu , jika kamu memang orang ­orang benar.

وَ لَنْ يَتَمَنَّوْهُ أَبَدًا بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيْهِمْ وَ اللهُ عَلِيْمٌ بِالظَّالِميْنَ

(95) Sekali-kali mereka tidak akan meminta mati, tersebab apa yang telah didahulukan oleh tangan mereka. Dan Allah Maha Mengetahui akan orang-­orang yang zalim.

وَ لَتَجِدَنَّهُمْ أَحْرَصَ النَّاسِ عَلَى حَيَاةٍ وَ مِنَ الَّذِيْنَ أَشْرَكُوْا يَوَدُّ أَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ أَلْفَ سَنَةٍ وَ مَا هُوَ بِمُزَحْزِحِهِ مِنَ الْعَذَابِ أَنْ يُعَمَّرَ وَ اللهُ بَصِيْرٌ بِمَا يَعْمَلُوْنَ

(96) Dan sesungguhnya akan engkau dapati mereka itulah yang seloba-loba manusia terhadap hidup , dan lebih dari orang-orang yang musyrikin, ingin setiap orang dari mereka jikalau diberi umur seribu tahun. Padahal tidaklah akan menunda-nundanya dari azab panjang umurnya itu. Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.

Kamu menyatakan bahwa hanya akan beriman kepada Kitab yang kamu terima, dan tidak mau beriman kepada yang di dalamnya. Itu hanya cakapmu saja:

TAFSIR BUYA HAMKA JUZ 1 ALIF LAAM MIIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang