يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا لاَ تَقُوْلُوْا رَاعِنَا وَ قُوْلُوا انْظُرْنَا وَ اسْمَعُوْ"Wahai orang-orang yang beriman! Ianganlah kamu berkata: RA'INA, tetapi katakanlah UNZURNA dan dengarkanlah baik-baik." (pangkal ayat 104).
Sepintas lalu arti Ra'ina ialah gembalakanlah kami, atau bimbinglah kami. Dari kata Ri'ayah dan yang digembalakan itu ialah Ra'iyyah (dalam bahasa Indonesia menjadi rakyat). Tetapi dia bisa pula berarti lain, yaitu Ru'iy-na, yang berarti tukang gembala kami. Satu kali jadi Fi'il-amar,tetapi satu kali bisa pula menjadi Ism fa'il.
Mohon supaya kami digembalakan , bisa ditukar artinya menjadi engkau ini adalah tukang gembala kepunyaan kami. Dan bisa pula dari ambilan kata Ra'unah, yaitu orang yang tidak baik perangainya. Maka orang-orang lain yang berniat jahat bisa saja dengan sengaja membawa arti kata itu kepada yang bukan kamu maksud. Dan ada pula artinya yang lain yang lebih buruk, yaitu : "Hai orang bodoh tunggu sebentar." Oleh sebab itu hendaklah kamu pilih kata yang artinya tidak dapat diputar-putar kepada maksud buruk.
Kata itu adalah Unzhurna, artinya pandanglah kami; tiliklah kami. Pandangan matapun boleh, pandangan hatipun boleh, namun kami tidak lepas dari bimbingan engkau. Dan diapun berarti beri peluanglah kami, dan juga berarti dengarkanlah perkataan kami. Dengan kataUnzhurna tidak ada sudut buruk buat orang masuk! Begitulah hendaknya sopan-santun
KAMU SEDANG MEMBACA
TAFSIR BUYA HAMKA JUZ 1 ALIF LAAM MIIM
SpiritualTafsir AL QUR'AN ini ditulis oleh Almarhum Prof. Dr. Syaikh Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah atau yang biasa dipanggil Buya HAMKA. Beliau adalah salah satu Alim Ulama besar di Indonesia, yang menulis tafsir ini saat Beliau dipenjara oleh Pe...