TAFSIR QS (2) AYAT 35

61 0 0
                                    


وَ قُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَ زَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَ كُلاَ مِنْهَا رَغَداً حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هَذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُوْنَا مِنَ الْظَّالِمِيْنَ

"Dan berkata Kami : Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istri engkau ditaman ini, dan makanlah berdua daripadanya dengan senang sesuka­ sukamu berdua; dan janganlah kamu berdua mendekat pohon ini, karena (kalau mendekat) akan jadilah kamu berdua dari orang-orang yang aniaya (ayat 35).

Setelah lepas dari ujian tentang nama-nama ilmu yang diajarkan Allah, dan lulus dari ujian ini melebihi Malaikat, setelah lepas dari ujian kepada Malaikat yang diperintahkan sujud, dan sujud semua kecuali Iblis, barulah Adam disuruh berdiam di dalam taman itu bersama istrinya.

Nyatalah sekarang dalam ayat ini bahwa sementara itu istri beliau telah dijadikan Allah. Ialah yang telah diketahui namanya oleh pemeluk ketiga agama: Islam, Yahudi dan Nasrani, yang bernama Hawa, dan dalam ejaan orang Eropa disebut Eva.

Tidaklah dijelaskan dalam ayat ini asal kejadian itu dan tidak pula diterangkan pada ayat yang lain. Orang Yahudi dan Nasrani, berdasar kepada Kitab Perjanjian Lama (kejadian, pasal 2 ayat 20 sampai 24) mempunyai kepercayaan bahwa Hawa itu dijadikan Tuhan daripada tulang rusuk Nabi Adam; dicabut tulang rusuknya sedang dia tidur, lalu diciptakan menjadi perempuan dijadikan istrinya.

Di dalam Islam kepercayaan yang umum tentang Hawa terjadi dari tulang rusuk Nabi Adam itu, bukanlah karena percaya kepada kitab kejadian pasal 2 tersebut, karena Nabi s.a.w telah memberi ingat bahwa Kitab-kitab Taurat yang sekarang ini tidaklah asli lagi, sudah banyak catatan manusia dan manusianya itu tidak terang siapa orangnya.

Bahkan naskah aslinya sampai sekarang tidak ada. Hal ini diakui sendiri oleh orang Yahudi dan Nasrani. Tetapi Nabi s.a.w sendiri pernah bersabda, ketika beliau memberi ingat kepada orang laki-laki tentang perangai dan tabiat perempuan supaya pandai-pandai membimbingnya. Maka tersebutlah dalam sebuah Hadits yang dirawikan oleh Imam Bukhari dan Muslim daripada Abu Hurairah, demikian sabda beliau :

"Peliharalah perempuan perempuan itu sebaik-baikraya, karena sesungguhnya perempuan dijadikan dari tulang rusuk, Dan sesungguhnya yang paling bengkok pada tulang rusuk itu, ialah yang sebelah atasnya. Maka jika engkau coba meluruskannya niscaya engkau patahkan dia. Dan jika engkau tinggalkan saja dia akan tetap bengkok. Sebab itu peliharalah perempuan­ perempuan baik-baik. "

Hadits ini Muttafaq 'alaihi, artinya sesuai riwayat Bukhari dengan riwayat Muslim.
Apabila kita perhatikan bunyi Hadits ini dengan seksama, tidaklah dia dapat dijadikan alasan untuk mengatakan bahwa perempuan, atau terutam Siti Hawa, terjadi daripada tulang rusuk Nabi Adam.

Tidak ada tersebut sama sekali dalam Hadits ini dari hal tulang rusuk Nabi Adam. Yang terang maksud hadits ini ialah membuat perumpamaan dari hal bengkok atau bengkoknya jiwa orang perempuan, sehingga payah membentuknya, sama keadaanya dengan tulang rusuk, tulang rusuk tidaklah dapat diluruskan dengan paksa. Kalau dipaksa-paksa meluruskannya, diapun patah. Kalau dibiarkan saja, tidak dihadapi dengan sabar, bengkoknya itu akan terus.
Apatah lagi Hadits ini dituruti oleh Hadits lain di dalam Shahih Bukhari dan Muslim juga, demikian bunyinya.

Bukhari dan Muslim.

Bukhari dan Muslim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TAFSIR BUYA HAMKA JUZ 1 ALIF LAAM MIIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang