TAFSIR QS (2) AYAT 43

35 0 0
                                    

وَ أَقِيْمُوْا الصَّلاَةَ وَ آتُوا الزَّكَاةَ وَ ارْكَعُوْا مَعَ الرَّاكِعِيْن

"Dan dirikanlah sembahyang dan berikanlah zakat, dan rukulah bersama-sama orang-orang yang ruku. " (ayat 43)

Setelah diperingatkan kepada mereka kesalahan-kesalahan dan kecurangan mereka yang telah lalu itu, sekarang mereka diajak membersihkan jiwa dan mengadakan ibadat tertentu kepada Allah, dengan mengerjakan sembahyang, dan mengeluarkan zakat. Dengan sembahyang, hati terhadap Allah menjadi bersih dan khusyu dan dengan mengeluarkan zakat, penyakit bakhil menjadi hilang dan timbul hubungan batin yang baik dengan masyarakat, terutama orang­ orang fakir-miskin, yang selama ini hanya mereka peras tenaganya, dan mana yang terdesak mereka pinjami uang dengan memungut riba.

Apabila Tuhan Allah telah memerintahkan supaya iman kepada keesaan Allah itu lebih di dalamkan dengan mengerjakan sembahyang, kemudian dengan mengeluarkan zakat, maka akan tumbuhlah iman itu dengan suburnya. Karena ada juga orang yang telah mengaku beriman kepada Allah tetapi dia malas sembahyang. Berbahayalah bagi iman itu, karena kian lama dia akan runtuh kembali. Dan hendaklah dididik diri bermurah hati dengan mengeluarkan zakat; karena bakhil adalah musuh yang terbesar dari iman. Apabila berperangai bakhil, nyatalah orang itu tidak beriman !

Kemudian mengapa disuruh lagi ruku' bersama dengan orang yang ruku' ? Tidakkah cukup dengan perintah sembahyang saja ? Apakah ini bukan kata berulang ?

Bukan ! Ada juga orang yang berfaham bahwa asal aku sudah sembahyang sendiri di rumahku, tidak perlu lagi aku campur dengan orang lain. Itulah yang salah ! Sembahyang sendiripun belum sempurna, tetapi rukulah bersama-sama dengan orang yang ruku', bawalah diri ke tengah masyarakat. Pergilah berjama'ah !.

Maksud yang kedua, arti ruku ialah khusyu'. Jangan hanya sembahyang asal sembahyang, sernbahyang mencukupi kebiasaan sehari-hari saja, tidak dijiwai oleh rasa khusyu' dan ketundukan.

Inilah yang diserukan kepada Bani Israil yakni agar mereka teruskan saja agama yang diajarkan Musa a.s. kepada lanjutannya, yaitu yang diteruskan oleh Muhamrnad s.a.w agar mereka menjadi Muslim, menyerah diri kepada Tuhan, dan hiduplah sebagai Muslim yang sejati.

TAFSIR BUYA HAMKA JUZ 1 ALIF LAAM MIIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang