Rindu (2)

15.6K 1.3K 38
                                    

Author's POV

YN masih saja menangis air matanya tidak mau berhenti. Padahal ia sudah berusaha untuk menyeka matanya berulang-ulang sampai terasa perih.

"Dasar bodoh. Harusnya aku tidak menangis. Aku tidak salah. Hiks..hikss...hikss." setelah berkata seperti itu pada dirinya sendiri ia berusah bangkit dari duduk dan berjalan ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya.

"Lebih baik aku mencari hiburan. Daripada memikirkan orang yang tidak memikirkanku. Hahaha." YN berkata sambil tertawa miris.

YN's POV

Aku langsung keluar dengan membawa tas yang sudah aku masukkan dompet dan ponsel yang ku matikan ke dalamnya. Aku tidak tahu harus kemana, jadi aku hanya berjalan tanpa arah.

"Sayang ayo cepat. Kita bisa ketinggalan puncak festival kembang apinya." Seorang gadis berusaha menarik tangan pria yang sepertinya kekasihnya menuju ke arah taman.

Festival kembang api. Ahh kenapa aku bisa lupa. Akhirnya aku pun berjalan lebih cepat menuju taman tempat festival tersebut diadakan.

Author's POV

YN nampak sangat ceria, ia berjalan sambil melompat-lompat kecil seperti anak kecil yang antusias karena akan diberi hadiah. Melupakan masalahnya sejenak.

"Hoaaa es krim."

YN memang tipikal gadis yang suka sekali makanan manis terutama coklat dan es krim. Apapun masalah yang di hadapinya ia bisa langsung bahagia jika ada dua makanan itu.

YN ikut mengantre dengan tidak sabaran. Ia bahkan sampai memanjangkan lehernya ke depan padahal ia sudah pasti tidak bisa melihat apa-apa karena tepat didepannya ada seorang pria tinggi. YN sangat takut ia akan kehabisan es krim itu karena ia sangat lapar karena ya kalian tahu sendirikan.

Akhirnya tiba antrean pria tinggi yang tepat di depan YN. YN sedikit bergeser untuk dapat melihat penjual es krim itu. Perasaannya tidak enak karena melihat box es krim itu kosong.

"Maaf nak tapi eskrimnya hanya cukup untuk satu orang, apakah kalian tetap akan beli?" Bapak penjual es krim melihat YN dan pria-yang harusnya mendapat giliran-bergantian.

"Ahh apakah benar-benar habis? Padahal aku sangat ingin." YN berkata lirih sambil berjalan menjauhi penjual es krim namun si pria-yang harusnya mendapat giliran- masih dapat mendengarnya.

Hari ini memang bukan hari keberuntunganku. Dan ughh susah sekali jadi orang kecil aku tidak bisa menerobos kerumunan untuk mendapat tempat strategis untuk melihat kembang api.

Tidak berapa lama kemudian, tiba-tiba saja YN merasa ada yang menarik tangannya. YN panik ingin melepaskan diri tapi orang ini menarik tangannya cukup kuat dan membawanya ke tempat yang lebih lengang.

"YAKK!!! Siapa kau kenapa menarik tangan ku? Dasar orang aneh!" YN meluapkan kekesalannya pada orang itu sambil menatap ke arah wajahnya.

Hemm cukup tampan.

"Kamu gadis yang mengantre es krim di belakangku tadikan. Ini untukmu. Sepertinya kau sedang stress sekali sampai ingin bunuh diri dengan berdesakan di kerumunan seperti itu." Pria itu meletakkan es krim di telapak tangan YN yang membuat YN mengernyitkan wajahnya karena merasakan sensasi dingin dari es krim.

"Ini benar untukku? Kamu tidak meminta imbalan atau semacamnya?" YN menatap curiga ke arah pria itu.

"Ya, untukmu. Cepat makan itu mulai mencair."

Terjadi keheningan diantara keduanya. YN yang sedang asik menikmati es krim dan pria itu yang sepertinya juga sedang asik mencuri pandang ke arah YN diam-diam.

KYUNGSOO AS YOUR BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang