Your Lips

9K 636 10
                                    

Author's POV

"YN? Chagi-ya kamu dimana?" Kyungsoo yang baru saja datang entah darimana langsung mencari-cari keberadaan kekasihnya di seluruh sudut apartemen.

"Apa sih, oppa? Pagi-pagi sudah teriak-teriak tidak jelas!" YN keluar dari kamar mandi dengan wajah kesal. Bagaimana tidak jika pagimu dirusak oleh suara teriakan kekasihmu sendiri.

Kyungsoo berdiri dengan lengan dilipat didadanya dan menatap tajam YN, "kenapa tiba-tiba ingin pergi ke dokter? Kenapa tidak memberitahuku sebelumnya?"

YN yang melihat tampang Kyungsoo begitu semaki bertambah kesal langsung saja ia mendekat ke arah kekasihnya dan berjinjit menjewer telinga namja bermata bulat itu, "seharusnya aku yang marah padamu karena tidak bisa dihubungi selama dua hari. Kemana saja kau pria nakal? Kau sudah mulai bermain dibelakangku, ya?"

"Arghh sakit sakit YN sakittttt lep...as kan dulu. Aku bisa jelaskan", Kyungsoo mencoba melepaskan tangan YN yang menjewer telinga kirinya. Tidak terlalu erat sebenarnya, tapi cukup menyakitkan.

"Tidak akan ku lepaskan sebelum rasa penasaranku terjawab. Jadi cepat katakan apa saja yang kamu lakukan sampai 2 hari tidak menghubungiku."

"Baiklah baiklah jewer saja aku sesukamu. Kamu senang kan kalau punya suami bertelinga lebar?", Kyungsoo mulai mengeluarkan suara dan wajah memelas, mencoba membuat YN mengasihaninya.

"Ya aku suka punya suami bertelinga lebar. Seperti Chanyeol Oppa?", YN yang tadi sangat kesal mulai salah fokus saat bibirnya menyebut nama Chanyeol bahkan wajahnya sampai memerah. Benar-benar membayangkan bagaimana jika menjadi istri dari seorang Park Chanyeol.

Entah bagaimana cara Kyungsoo bisa lepas dari jeweran YN. Sekarang pria itu melotot pada kekasihnya.

"Apa yang kamu pikirkan, wahai gadis nakal? Jangan berani membayangkan yang tidak-tidak apalagi manusia itu adalah Park Chanyeol."

"Siapa yang membayangkan yang tidak-tidak, sih? Sok tahu! Hei jangan mengalihkan pembicaraan cepat jelaskan dulu yang tadi!" YN kembali dengan mode kesalnya dan ikutan melotot pada Kyungsoo.

"Jadwalku padatttttttt sekali, bahkan aku baru bisa tidur lewat jam 2 pagi lalu ada kegiatan lagi pagi harinya. Aku tidak berbohong, sungguh! Bahkan aku berani bersumpah"

"Ckck anak ini suka sekali sumpah-sumpah. Iya aku percaya, tapi bisa jelaskan padaku jadwal apa lebih tepatnya?" Wajah YN sudah berubah menjadi lembut sekarang, tadi ia hanya ingin mengerjai Kyungsoo saja makanya bertingkah begitu. Hal seperti ini sudah sering terjadi, bahkan Kyungsoo pernah tidak menghubunginya selama seminggu, walau bagi orang lain itu tidak normal tapi YN percaya bahwa Kyungsoo benar-benar bekerja, mencari uang.

"Sebentar, aku tadi sudah minta manager Hyung untuk mengirimiku screenshoot jadwalku dari lusa kemaren. Nah ini lihat" Kyungsoo memberikan ponselnya pada YN, gadis itu melihatnya sekilas lalu mengembalikan lagi ponsel itu.

"I believe you."

"Serius? Kamu bisa cek dulu, ini jam 8 malam aku latihan tap dance, jam 10 nya aku latihan untuk konser sampai jam 2 pagi. Lihat--"

Chup

YN mengecup singkat bibir Kyungsoo, "Kenapa hari ini kamu cerewet sekali, hmm?"

"Aishh kenapa hanya kecup saja? I miss those sexy lips", Kyungsoo berjalan mengekori YN yang pergi menuju kamar.

"Aku mau ke dokter dulu. Tinggal di rumah saja, ya?"

"Tinggal di rumah dan membiarkanmu berduaan dengan dokter itu maksudmu? Tidak akan!"

"Kyungsoo, please"

"Dia akan menyentuh seluruh wajahmu terutama bibirmu. Bagaimana kalau dia khilaf, ha? Tidak ada yang tahu, kan?"

KYUNGSOO AS YOUR BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang