Don't Look At Other Men

5.6K 562 14
                                    

Author's POV

"Hah jam 3 pagi? Aku tidak salah lihat, kan?"

Pria itu berbicara sendiri sambil menatap jam tangan mewah di tangan kirinya. Jangan tanya apakah ia tidak takut dibilang gila karena ia memang hanya sendirian di dalam lift.

Ting!

Lift berhenti dan Kyungsoo langsung keluar dengan cepat. Sangat senang dan antusias karena akhirnya bisa bertemu dengan gadisnya dan mengakhiri masa LDR beberapa hari.

"Ahh tidak sabar untuk memeluk YN saat tidur"

Kyungsoo memeluk tubuhnya sendiri seakan merasa bahwa ia telah memeluk kekasihnya walau kenyataannya ia masih di lobby berjalan menuju apartemennya.

Kyungsoo's POV

"Cepat masuk diluar dingin. Oppa akan pergi setelah kamu masuk"

Kakiku membeku saat melihat kekasihku berdiri di depan pintu dengan seorang pria yang mengelus rambutnya.

Ku usap mataku berulang kali dan tetap saja pemandangan itu tidak berubah. Mereka -pria itu dan YN- tampak bercanda tawa walau udara dingin sangat menusuk diluar sini.

Ku langkahkan kaki tepat di depan mereka berdua dan memandang dengan tatapan bertanya, lebih tepatnya pada YN.

"Who the hell is he?"

Mereka tampak terkejut dengan perkataan kasarku tapi aku terlalu marah untuk peduli.

"Kenapa kau tidak menjawab? Siapa dia?" Tidak sadar ku cengkram lengan YN hingga membuatnya sedikit meringis.

"Hei bung, tidak perlu sekasar itu! Aku hanya senior YN di kampus."

Pria itu mencoba melepaskan cengkramanku di lengan YN tapi langsung ku hempaskan.

"Dan kau pikir aku akan percaya?"

"Kyungsoo let me explain. Ini gak seperti yang kamu pikirkan."

"Tidak ku sangka baru ku tinggal beberapa hari kelakuanmu sudah seperti ini."

Ku tinggalkan mereka berdua dan berlari menjauh. Ku dengar langkah kaki YN berlari ke arahku sambil memanggil namaku tapi tidak ku pedulikan.

Siapapun mungkin akan mengira aku pengecut karena lari dari masalah tapi inilah aku pria yang terlalu cinta pada kekasihnya. Aku benar-benar takut kehilangannya, bahkan membayangkan ia meninggalkanku saja tidak pernah berani ku bayangkan.

*
*

Entah sudah berapa gelas alkohol yang ku minum sampai tenggorokanku terasa terbakar. Ku kira lama tidak minum akan membuatku cepat mabuk tapi kenyataannya aku bahkan masih merasakan sakit di dadaku walau sudah menenggak banyak alkohol.

"Satu botol lagi!" Aku berteriak pada siapa saja yang tidak tuli untuk membawakanku minuman. Aku ingin mabuk sampai tidak bisa merasakan sakit lagi.

"Sudah cukup, Kyung. Tidak baik seorang penyanyi minum banyak alkohol."

Ah sial! Aku lupa. Bar ini adalah milik teman Hyungku dan sudah pasti ia khawatir melihat adik dari teman baiknya dalam keadaan seperti ini.

"Aku tidak ada jadwal beberapa hari ke depan. Jadi aku ingin mabuk, hyung. Satu botol lagi tolong!"

"Kau sudah mabuk Kyungsoo!"

"Ti..tidak a..ku tidak mabuk"

Ku stop seorang bartender yang baru saja lewat di depanku. "Berikan aku satu botol lagi". Ku lihat ia menatap boss nya yang memberinya tatapan tajam. Membuat bartender itu meninggalkanku begitu saja.

KYUNGSOO AS YOUR BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang