Pengen Baby

7.3K 561 30
                                    

Author's POV

"Baby baby baby..."

Suara seorang pria tiba-tiba saja menggema begitu keras membuat seorang gadis yang dari tadi sibuk dengan pisau dapurnya terlonjak kaget dan langsung melepaskan pisau tersebut yang untung saja tidak melukai tangannya.

YN berbalik dan mengelap tangannya yang sedikit lengket karena habis memotong bahan makanan ke apron pink yang sedang digunakannya dan langsung berlari ke arah sumber suara.

"What what what happened?"

Gadis itu langsung menyentuhkan kedua telapak tangan mungilnya pada pipi tembam Kyungsoo lalu membolak-balikkan kepala pria itu ke kanan dan kiri, berusaha memeriksa apakah ada luka pada wajah kekasihnya.

"Apa oppa terluka? Where is it? Tell me palli!"

Melihat kekhawatiran di wajah kekasihnya membuat Kyungsoo sedikit merasa bersalah tapi tetap tidak bisa menahan kekehan keluar dari bibirnya. Karena YN yang khawatir adalah yang paling ia sukai.

"Aku baik-baik saja Sayang"

Kyungsoo memegang tangan YN yang masih menempel di pipinya lalu melepaskan tangan mungil itu agar bisa di genggam olehnya.

"Lalu kenapa teriak-teriak? Kamu membuatku panik!"

Mata YN menatap nyalang, sebentar lagi pasti jiwa singa betinanya akan keluar dan Kyungsoo akan menjadi santapan empuknya.

"Hehehe mian, aku hanya terlalu excited saja"

YN melepas kasar pegangan Kyungsoo dan segera berjalan kembali ke dapur, "dasar gundul menyebalkan!"

Kyungsoo yang mendengar hal itu langsung memeluk kekasih cantiknya dari belakang. Begitu erat, sampai YN terperangkap dan tidak bisa melepaskan diri walau sudah memberontak.

"Aku sudah tidak gundul lagi Sayang. Rasakan rambutku yang sudah mulai tumbuh ini", Kyungsoo mulai mendekatkan kepalanya pada pipi kekasihnya, yang untungnya sekarang rambut itu tidak setajam saat masih sangat pendek, karena kalau tidak YN sudah pasti akan memukulnya karena membuat wajah cantiknya lecet.

"Lepaskan! Lepaskan! Lepaskan! Memang aku tidak lihat rambutmu sudah tumbuh? Kyungsoo stop!!!"

YN masih mencoba memberontak dan itu malah membuat Kyungsoo semakin ingin mengerjainya.

"Akan aku lepaskan dengan satu syarat. Katakan Kyungsoo-ku sangat tampan dengan rambutnya yang sudah tumbuh. Ah ya ya dengan aegyo juga!"

Kyungsoo berkata dengan cerianya, entah kenapa malam ini si pria tampan begitu semangat mengerjai kekasihnya.

"Oke tidak usah lepaskan aku tapi ku pastikan malam ini kamu akan kelaparan. Semua makanan yang kamu mau aku masakin kemaren tidak jadi aku masak!"

"Kok gitu sih Babe? Gak asik gak sik gak asik!"

Kyungsoo melepaskan YN dari pelukannya sembari menghentak-hentakkan kaki menunjukkan rasa kesalnya pada sang kekasih. Sedang YN langsung melenggang kembali ke dapur tidak peduli pada kekasihnya yang sedang merajuk.

Beberapa menit berlalu, Kyungsoo yang sudah selesai dengan kegiatan membersihkan diri langsung berjalan menuju meja makan yang sudah penuh terisi makanan yang dari kemaren sangat di inginkannya.

Kyungsoo langsung mendudukan dirinya dengan tangan yang sudah siap menyendokkan makanan ke piringnya sebelum seseorang menghentikannya.

"Bukannya tadi ngambek, ya?"

YN tersenyum penuh kemenangan melihat wajah memelas Kyungsoo yang seperti anjing kelaparan meminta makanan.

"Sayang... jahat banget sih"

KYUNGSOO AS YOUR BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang