Kissing Scene

5.3K 497 25
                                    

YN's POV

Aku benar-benar tidak menyangka rasanya akan sesakit ini.

Sangat sakit, sampai rasanya aku ingin menghilang.

Pergi menjauh dari semua hal yang mengingatkanku tentang hal itu.

You kissed other girl.

Sampai ingin rasanya aku bertanya rasa apa yang kau kecap pada bibirnya.

The way you kissed her, it killed me.

Bahkan aku sampai pada titik ingin bertanya padamu 'apakah kau ingin mengulang adegan itu lagi?'.

Tapi apa kau tahu apa yang paling menyakitkan dari semuanya?

Kau terlihat begitu nyaman dan bahagia saat berada disekitarnya.

The way you let her touched you, it burned me up.

Setelah itu aku menyadari bahwa,

Cinta tidak se sederhana itu.

Cinta tidak se menyenangkan itu.

Cinta tidak se indah itu.

Tapi Aku selalu percaya bahwa cinta akan tahu kemana ia harus pulang.

Hanya butuh waktu sampai semua rasa cemburu ini hilang tak bersisa, digantikan gairah cinta kita yang menggebu seperti dulu.

"Sayang, sedang apa?"

Kyungsoo memelukku dari belakang, sedikit melirik lewat bahuku untuk melihat apa yang sedang ku lakukan.

"Hmmm... menulis?"

Tangan Kyungsoo sudah akan menyentuh buku yang ku pegang sebelum ku jauhkan dengan cepat.

"Tidak boleh lihat!"

"Hei, kita sudah janji tidak ada rahasia!"

Bibirnya mengerucut lucu, membuatku melepas lengannya dari pinggangku lalu berbalik untuk menjepit bibir tebalnya.

"Bukan hal yang penting, kok. Ayo kita tidur! Matamu sudah mulai merah."

Setelah itu kami berbaring di tempat tidur. Hanya berbaring sambil menatap langit-langit kamar dengan berbagai pikiran masing-masing.

"Hon... What are you thinking about right now?"

Aku sedikit menoleh kearahnya sebelum kembali fokus pada langit-langit kamar lagi.

"You, me, us and our future."

"Huh?"

"No, no. Aku tidak berpikir. Aku membayangkan." Jari telunjuk Kyungsoo menunjuk langit-langit kamar.

"Aku membayangkan dirimu dengan versi berbeda. Disitu ada dirimu dengan gaun dan dandanan yang cantik. Ku rasa itu saat kita menikah." Kyungsoo melihatku sekilas sambil tersenyum. Jemarinya berpindah ke sisi lain langit kamar. "Dirimu yang sibuk dengan kertas hasil ujian mahasiswa dengan anak-anak yang mengusilimu. Sepertinya itu anak-anak kita. Ahh lalu disitu! Aku membayangkan kita yang bertengkar seharian dan menyelesaikannya dengan malam panas penuh gairah."

Pluk!

"Mesum!"

"Jika kita sudah resmi tidak ada kata mesum!"

"Tapi kita belum!"

"Tapi kita akan!"

"Jangan membuat hal itu sebagai candaan."

Aku merengut, sedikit tidak habis pikir bagaimana pria ini begitu mudah bercanda tentang hal seperti itu.

"Jangan pergi!"

Ku rasakan Kyungsoo mendekat ke arahku. Membawaku ke dalam pelukannya. Begitu dekat sampai dapat kurasakan detak jantungnya.

"Aku tidak mau membayangkan masa depan tanpamu. Jadi jangan harap bisa pergi dari sisiku apapun yang terjadi."

"Bahkan jika kau sudah tidak mencintaiku?"

"Kau harus membuatku jatuh cinta lagi bagaimanapun caranya. I just want you and nothing in this world can change it."

Aku hanya tersenyum. Mempererat pelukanku pada tubuhnya.

"Aku juga tidak akan menyerah. Sejak awal Doh Kyungsoo adalah miliku dan sampai nantipun akan selalu begitu."

END

Tinggalkan jejak...

Atau curhatan

Atau unek-unek

Atau apapun tentang kissing scene...

FYI, aku gak nonton drama Ksoo jadi gak bisa review or anything about it.

Sudah cukup lihat preview drama dimedsos.

Soooo hati ini ya begitulah... selalu sesuai dengan yang ku tulis.

Enjoyyy

❤queenysg




KYUNGSOO AS YOUR BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang