Rindu (1)

22.4K 1.5K 37
                                    

[¤Jika ada kata LINE kalimat dibawahnya berarti chat pada Line.
¤YN: Your Name
  KS: Kyung Soo]

------------------------------------------------------

LINE

Oppa miss u

Send!

Ini bahkan masih jam 6 pagi aku bangun dari tidur dan langsung mengirimi Kyung Soo pesan seperti itu. Rasanya rindu sekali setelah tidak punya quality time sama sekali selama hampir dua bulan ini karena comeback album barunya the war and repackage. Kami memang masih saling bertemu tapi hanya sekedar berbagi interaksi kecil.

Flashback

"Sayang aku ada di parkiran apartemen. Bisa kebawah sebentar?"

"Ya aku kebawah."

Ini entah sudah keberapa kalinya kami bertemu seperti ini. Kyung Soo akan menelpon tengah malam meminta aku menemuinya di parkiran apartemen lebih tepatnya di mobil. Sebenarnya aku kesal tapi aku juga rindu padanya jadi akhirnya aku turun.

Blam!

Aku menutup pintu mobil dengan agak keras yang membuat Kyung Soo menatapku sambil mengernyitkan alisnya.

"Kamu kenapa?"

Dasar tidak peka. "Tidak apa." Aku tidak melihat ke arah Kyung Soo sama sekali dan hanya menatap lurus ke depan.

"Hei sayang lihat aku," Kyung Soo menyentuh tanganku untuk menarik perhatianku dan ya tentu saja aku langsung luluh. Aku pun membalas genggaman tangannya dan menatap matanya. Sudah ku bilang aku juga rindu.

Beberapa saat telah berlalu tapi sepertinya kami masih betah dalam keheningan ini. Kami saling bertatapan seperti berbicara lewat telepati, tidak lebih tepatnya menyelami hati masing-masing.

"Rasanya energiku terisi kembali setelah bertemu denganmu."

"Ckck. Gombal," aku menggelengkan kepala sambil tersenyum tidak jelas. Lihat betapa aku mudah termakan kata manisnya.

"Ku mohon jangan pergi dari sisiku, okay? Aku akan berusaha meluangkan waktu untuk kita." Setelah mengatakan itu Kyung Soo mencium puncak kepalaku, keningku, kedua pipiku, hidungku, daguku, dan terakhir mengecup singkat bibirku.

Rasanya aku ingin lebih. Pernah sekali aku bertanya pada Kyung Soo apa dia tidak ingin lebih dari sekedar mengecup singkat bibirku, maksudku melumat bibirku seperti gaya pacaran dewasa lainnya. Tapi Kyung Soo ku memang berbeda. Dia bilang dia takut tidak bisa menahan nafsunya jika mencium bibirku lebih dari 3 detik. Pria ku memang yang terbaik.

"Oppa jangan bicara aneh-aneh. Kita berusaha bersama untuk hubungan kita."

"Kau memang yang terbaik. Saranghae," Kyung Soo berkata sambil memelukmu dan melanjutkan kalimatnya "aku masih ada kerjaan setelah ini. Dan Kamu harus kembali tidur."

"Baiklah. Nado saranghae." Akhirny aku pun keluar dari mobil dan menunggu Kyung Soo memutar mobilnya sambil melambaikan tangan sampai mobilnya tidak terlihat lagi.

Flashback End

Aku melihat jam dihapeku dan terkejut sendiri melihat angka 06.30 di layarnya. Segera ku mengambil handuk dan mandi. Aku ada kuliah pagi ini omong-omong.

.
.
.

Aku sudah berada di kampus sekarang dan mencek hapeku lagi. Tapi tidak ada balasan dari Kyung Soo. Apa dia belum bangun? Ah ya pasti. Dia bekerja semalaman dan aku harus mengerti kalau dia bangun siang.

"YN ada apa tidak semangat sekali." Jennie bertanya sambil meletakkan tasnya di kursi sebelahku.

"Tak apa. Malas saja kuliah pagi." Sebenarnya tidak hanya itu, aku rindu sekali dengan Kyung Soo tapi dia bahkan tidak membalas chat. Tapi aku tidak boleh kekanakan.

KYUNGSOO AS YOUR BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang