Do We Break Up (1)

6.1K 570 38
                                    

Author's POV

Matahari bahkan belum muncul saat gadis itu, YN, sudah membuka matanya dan menikmati pemandangan pagi yang biasanya selalu menjadi favoritnya, tapi kini, entah apa yang menyebabkan gadis itu menampakkan wajah sendu, walau begitu jemari tangan mungilnya tetap menyentuh lembut pahatan Tuhan paling indah yang pernah ia temui, kekasihnya, Doh Kyungsoo.

Jemarinya mulai menyentuh dahi pria itu yang kadang berkerut, mungkin sedikit terganggu dengan sentuhan diwajahnya, turun ke mata bulat yang selalu bisa membuatnya mengetahui emosi pria itu turun pada hidung mancung yang selalu bertabrakan dengan hidungnya saat mereka berciuman lalu meraba pipi tembam yang terasa agak dingin, hal yang biasa terjadi sehingga pria itu sering kali mengambil tangannya untuk ditempelkan pada pipi itu, untuk membuat pipiku hangat, katanya, dan hal itu selalu berhasil membuat pipi gadis itu tersipu dan terakhir pada bagian dari tubuh pria itu yang selalu membuat candu, bibir berbentuk hati yang sekarang sedikit terbuka, jangan salahkan gadis itu jika sekarang ia sudah menempelkan bibirnya pada benda kenyal si pria, mencuri sebuah kecupan singkat.

"Kenapa aku merasa kita akan berpisah, hmmm? Aku...aku..hikksss", entah kenapa air matanya yang sedari tadi bisa ditahan tiba-tiba keluar begitu saja, mengeluarkan rasa sesak dari dadanya.

Kyungsoo yang mendengar suara tangis tentu saja langsung terjaga, ia menoleh tepat ke arah YN yang sekarang sedang menyeka wajahnya yang terkena lelehan air mata. Bingung. Itu hal yang ada dipikiran pria itu, melihat wajah kekasihnya yang tadi malam masih ceria tiba-tiba menangis pagi ini.

"Sayang, hei kamu kenapa, hmm? Katakan ada apa", Kyungsoo menarik YN masuk dalam pelukannya sambil terus berkata aku disini, semua akan baik-baik saja, yang malah membuat YN tambah menangis.

Melihat YN yang tak kunjung memberi respon padanya membuat Kyungsoo akhirnya memutuskan hanya memeluk kekasihnya itu, menunggu sampai semua air mata itu habis dari mata indah YN.

Beberapa menit YN akhirnya mengakhiri tangisannya dan hanya menyisakan sesenggukan yang membuat Kyungsoo melepaskan pelukannya dan bangkit dari tempat tidur berjalan menuju dapur.

"Sayang minum dulu. Ini"

YN menerima gelas yang berisi air putih dari tangan Kyungsoo dan meneguknya perlahan sambil berpikir alasan apa yang akan ia berikan pada Kyungsoo.

"Sudah merasa baikan?", Kyungsoo bertanya sambil mengelus lembut rambut YN yang dibalas dengan anggukan dari gadis itu. "Ingin bercerita ada masalah apa?"

YN tidak menjawab, ia malah memeluk Kyungsoo dan meletakkan dagunya pada bahu pria itu. "Aku akan bertanya dan kamu harus jawab jujur", Kyungsoo yang bingung sudah akan melepaskan pelukan YN sebelum gadis itu menahannya. "Biarkan seperti ini. Aku hanya ingin bertanya dan kamu hanya perlu menjawab Ya atau Tidak. Dengan jujur."

"Baiklah."

"Apa kamu bosan dengan ku?"

"Tidak"

"Apa aku terlalu mengekangmu?"

"Tidak"

"Apa aku terlalu pencemburu?"

"Tidak"

"Apa cintaku membuatmu muak?"

"YN kenapa--"

"Ya atau tidak, Kyungsoo"

"Tidak tentu saja tidak. Aku mencint--"

"Kyungsoo"

"Ya?"

"Aku kamu ingat aku pernah berkata begini, jika ingin bermain dengan wanita lain, bermainlah dengan cantik jangan sampai aku mengetahuinya."

"YN apa yang kamu bicarakan?"

"Jika bermain dengan Nayeon membuatmu bahagia, lakukan saja, tapi ingat aku tidak tahu kapan aku muak dengan kelakuan kalian."

Kyungsoo melepaskan pelukan YN dengan sedikit kasar. Ia bingung, kepalanya menjadi sangat sakit mendengar semua perkataan YN. Hatinya berteriak ingin mengatakan yang sebenarnya tapi tentu saja ia lebih memilih otaknya menguasai dirinya dan mulai menyusun kalimat apa yang harusnya ia ucapkan.

"Sungguh aku tidak ada apa-apa dengan Nayeon." Singkat, padat. Kyungsoo tahu apapun yang dikatakannya YN tidak akan mempercayainya.

"Baiklah aku akan mempercayainya."

Akhirnya mereka kembali seperti biasa. YN memasak dibantu oleh Kyungsoo, tapi entah mereka menyadarinya atau tidak, banyak hal yang begitu berbeda, tidak ada lagi Kyungsoo yang memeluk YN dari belakang saat gadis itu sedang fokus pada masakkannya. Tidak ada lagi YN yang selalu mengomel jika Kyungsoo salah memotong sayuran. Tidak ada lagi masakan gosong karena mereka yang lebih memilih mengecap bibir satu sama lain.

Mereka makan dengan tenang, sampai ponsel Kyungsoo berbunyi, ia melihat layarnya sekilas dan menolak panggilan itu tapi ponsel itu berdering lagi membuat YN sedikit terganggu.

"Kenapa direject? Angkat saja"

Akhirnya Kyungsoo mengangkat panggilan tersebut dengan sedikit menjauh dari meja makan, YN tahu siapa yang menelpon Kyungsoo, tapi ia diam. Ia sudah tidak ingin mendengar apapun lagi tentang Kyungsoo dan gadis diseberang telpon karena itu ia bangkit berdiri membawa piring yang digunakannya dan berjalan menuju wastafel. Makanannya masih tersisa banyak tapi ia sudah tidak berselera lagi.

"Sayang aku harus pergi sekarang. Masalah pekerjaan", YN berbalik menghadap Kyungsoo dengan ekspresi yang mati-matian dibuat seperti biasa, padahal hatinya ingin berteriak bahwa Kyungsoo berbohong. "Kamu tidak menghabiskan sarapanmu?"

"Aku lupa kalau sedang diet hehehe", YN tidak tahu sejak kapan ia bisa jadi lawan main Kyungsoo dalam acting.

"Aku tidak pernah suka tentang diet, tahu kan?", YN mengangguk lalu Kyungsoo mencium puncak kepala YN dan berpamitan. "Aku pergi."

YN mengantar Kyungsoo sampai depan pintu dan memulai aktivitas kesehariannya. Ia harus melakukan sesuatu agar pikirannya teralihkan.

Aku akan menunggu sampai kau yang mengatakan putus, karena aku tidak ingin menjadi pihak yang merasa bersalah dan menyesal.

TBC

VOMENT PLEASE😂😂
ga tau ada yg nungguin aku up apa engga tapi aku nulis yang ada dipikiranku aja terus up. Semoga bisa berlanjut ini cerita. Sorry guys aku lagi males bgt nulis, ga ada inspirasi dan lagi ada masalah dengan Ksoo. Aku shipper Chansoo Kaisoo tapi ngeBIM ksoo sangat akut jadi ngeliat momen chansoo kaisoo dikit aku sensitif ga tau kenapa terus jd ga stalking mereka dan akhirnya ga bisa bikin cerita apa2. Anjirr ga sampe 1000 words padahal udah curhat😂

Hope u like my story

❤queenysg

KYUNGSOO AS YOUR BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang