Lelah

8.4K 663 10
                                    

Kyungsoo's POV

"Aishh ternyata sudah jam 10."

Hari ini jadwalku sangat padat, sebenarnya bukan hanya hari ini saja. Hampir setiap hari aku sibuk, jika bukan jadwal bersama EXO aku akan sibuk dengan jadwal pribadiku.

Hari ini entah sudah hari keberapa aku tidak bertemu YN, sebenarnya kami sudah biasa jarang bertemu tapi hari ini aku butuh sekali energi tambahan. Oleh karena itu aku datang ke apartemennya untuk tidur bersama, aku ingin memeluknya sepanjang malam.

"YN... Sayang..." Aku memanggilnya karena aku tahu jam segini pasti ia masih terjaga, apalagi saat masa ujian seperti ini ia tidak akan tidur sebelum lewat tengah malam atau saat aku menelpon dengan marah-marah menyuruhnya untuk tidur.

Sudah tidak asing lagi bagiku menemukan apartemennya dalam keadaan seperti kapal pecah saat masa ujian seperti sekarang ini, kertas berserakan dilantai, bungkus snack yang bertebaran dimana-mana dan mantel atau syal yang tergeletak asal disofa. Jangan kira aku tidak pernah marah padanya karena terlalu malas bersih-bersih, tapi berapa kali pun aku marah hal ini akan terus terjadi. Jadi lebih baik aku langsung membersihkannya saja daripada lebih membuang energiku untuk marah.

"Eungggg..."

Ku dengar ada suara aneh yang berasal dari depan tv tapi tidak ada siapapun disana, tapi pertanyaanku langsung terjawab saat ku lihat ternyata YN tertidur meringkuk seperti bayi di lantai yang hanya dilapisi karpet bulu.

"Sayang.. hei kenapa kamu tidur disini?", aku mencoba membangunkannya dengan mengelus pelan pipinya. Kasihan sekali melihatnya begitu pasti dia lelah sekali, ingin sekali aku langsung menggendongnya ke kamar tapi hari ini aku juga sedang tidak fit, jika aku paksakan bisa-bisa punggungku sakit.

"Eughhh..", ia tidak terbangun, malah terus menggeliat berganti posisi. Bagaimana mungkin ia akan merasa nyaman dengan tidur seperti itu.

"Sayang ayo pindah ke kamar saja. Bangun sebentar", kali ini aku sedikit mengguncang tubuhnya. Dia harus segera pindah jika tidak ingin badannya sakit karena tidur dilantai.

"Suttt... ribut sekali"

Harusnya aku tahu membangunkan YN tidak mudah tapi aku tahu apa yang harus dilakukan pada saat seperti ini.

Ku dekatkan bibirku ke telinganya, "YN, hei apa belajarnya sudah selesai? Sudah memperlajari semuanya? Ini sudah jam 10 malam." Aku bersuara agak kencang supaya ia dapat menangkap omonganku.

"HAH? APA JAM BERAPA? ASTAGA AKU TERTIDUR!", ia segera terduduk dari tidurnya yang membuatku langsung merasa bersalah.

Ku genggam tangannya agar dia melihat ke arahku, "apa kamu terkejut? Maafkan aku tapi kamu tertidur disini tadi dan aku tidak bisa menggendongmu"

YN menguap dan mengucek matanya lalu menyipitkan matanya berusaha memfokuskan matanya melihatku. Lama sekali rasanya tidak melihatnya bangun tidur, lucu sekali.

"It's okay, oppa. Aku memang harus belajar lagi"

YN berusaha bangkit berdiri tapi langsung terduduk lagi sambil memegang kepalanya seperti menahan sakit.

"Sayang kenapa?", ku letakkan telapak tanganku di dahinya untuk mengecek suhu tubuhnya yang ternyata hangat, pasti kepalanya juga sakit.

"Tidak jangan belajar lagi, badan kamu panas. Lebih baik tidur saja. Ayo tidur di kamar, biar aku mengambil obat untuk kamu minum"

"Aku baik aja, kok. Istirahat sebentar aja ga usah minum obat, aku masih mau belajar lagi subuh nanti malah ketiduran."

Tentu saja, YN tetaplah YN yang keras kepala. Selalu cerewet dengan kesehatan orang lain tapi tidak pernah memikirkan dirinya sendiri. Aku tidak peduli apapun alasannya aku harus berhasil membuatnya minum obat dan tidur sepanjang malam.

KYUNGSOO AS YOUR BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang