Sweet Morning

5.4K 507 44
                                    

YN's POV

Kring kring...

Ku dengar alarm jam weker berbunyi. Membuatku segera berlari ke kamar tanpa melepaskan celemek yang ku gunakan untuk memasak sarapan.

"ASTAGA KYUNGSOO! KAU BELUM BANGUN JUGA, YA?"

Hanya untuk memberitahu kalian. Pria yang masih bergelung dibawah selimut itu satu jam lagi akan dijemput manajernya untuk ke bandara menuju Jepang. Tapi lihat! Dia masih saja tenggelam dalam mimpinya.

 Tapi lihat! Dia masih saja tenggelam dalam mimpinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apa sih Yang... berisik tahu"

Segera ku sibakkan selimut tebal yang menutupinya dan menarik-narik pipi gembulnya.

"Bangun Kyungsoo! Bangun bangun bangun! Kau bisa terlambat nanti!"

Kyungsoo menepis tanganku dari wajahnya dan memutar tubuhnya memunggungiku.

"Padahal aku sudah menyiapkan sarapan sup ayam yang kau mau loh, tapi kalau kau terlambat pasti tidak akan sempat makan. Apa ku berikan pada Oppa tetangga sebelah saja, ya?"

"Kamu tidak akan berani mengetuk pintunya. Ayo taruhan!"

Kyungsoo membalik tubuhnya kembali menghadapku lalu menjulurkan lidahnya mengejekku.

"Hah siapa bilang? Kemaren saja dia mengundangku makan malam di rumahnya kok"

Berhasil!

Kyungsoo langsung terduduk dan menatapku nyalang, tapi aku tidak takut sama sekali, malah ingin tertawa karena wajah bangun tidurnya itu seperti bayi.

"Jangan berani-berani YN"

Kyungsoo berdiri, ku kira ia akan menuju kamar mandi tapi ternyata menggandeng tanganku menuju meja makan.

"Yak! Mandi dulu baru makan!"

"Dingin Babe, tega amat nyuruh aku mandi subuh begini"

"Dimananya yang subuh Kyungsoo, ini jam 8 kali. Sejam lagi kamu dijemput"

Kyungsoo hanya mengangkat bahunya tidak peduli dan menarik piring serta sendok didepannya lebih dekat.

"Paling tidak basuh muka dan sikat gigi, okay? Akan aku siapkan makananmu."

Pria itu akhirnya berdiri dan melakukan tugas yang ku perintahkan lalu dengan segera duduk lagi dihadapanku.

"Sudah selesai? Cepat sekali?"

"Aku tidak sabar untuk makan jadi harus cepat."

Tersenyum aku melihatnya yang begitu antusias melihat masakanku. Terbersit rasa kasihan pada pria didepanku ini, pekerjaannya seperti tidak pernah habis. Tapi ia selalu berkata bahwa selama aku mendukungnya dan memasak apapun yang ia inginkan dia akan selalu semangat bekerja.

 Tapi ia selalu berkata bahwa selama aku mendukungnya dan memasak apapun yang ia inginkan dia akan selalu semangat bekerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KYUNGSOO AS YOUR BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang