In The Car

5.5K 447 8
                                    

Kyungsoo's POV

[Sebelum baca ini diharapkan baca chapter terakhir di work "Chat with Kyungsoo" karena ini sambungannya.]

Ku lirik malas jam yang bertengger di tangan kiriku. Jarum panjang menunjukkan angka 9 dan jarum pendek menunjukkan angka 5.

Huuhh... ku harap masih sempat.

Ku langkahkan kakiku cepat keluar dari mobil menuju dalam apartemen, tak lupa membawa paper bag yang berisi banyak makanan dan camilan.

Drap... drap... drap...

Sampai.

Ku amati sebentar pintu itu. Ingin menekan bell tapi tidak bisa. Bukan, bukan tidak bisa. Melainkan belum. Paling tidak sampai situasi dan kondisi membaik.

Ku letakkan paper bag itu di depan pintu. Tak lupa ku cium sebelah sisinya sambil merapalkan kalimat semangat dan permintaan maaf untuk gadisku. Walau aku tahu ia tidak akan tahu.

Chup!

Semangat terus Sayangku. Aku mencintaimu.

Aku pun segera berbalik menuju mobil dan duduk sebentar disana menenangkan diri, atau lebih tepatnya menenangkan hati yang sangat sesak menahan rindu tapi tak bisa bertemu.

Ku ambil ponsel yang terjejal di kantong celanaku dan segera membuka kunci pengamannya.

Ku beranikan diriku untuk mengetik walau hanya beberapa kata. Berharap dalam hati dirinya tidak akan marah. Atau jika beruntung ia akan membalas pesanku.

Aku meletakkan banyak makanan di depan pintu

Ada coklat juga

Makanlah yang banyak

Doh Kyungsoo mencintaimu

Sent

"Hahh jika bukan karena foto itu aku pasti sudah memeluk YN sekarang... huhuhuuu.... rindunya aku... rindu...."

Ku peluk diriku sendiri seperti orang bodoh. Tapi aku tidak peduli. Toh tidak ada yang akan melihatnya.

Drrrtt... drrrrttt... drrttt....

Ponselku berbunyi, membuatku selesai dengan tingkah menyedihkan yang ku lakukan.

Ku kucek mataku berulang-ulang. Tidak tidak aku pasti salah lihat.

Ku cubit sebelah pipiku keras, "awww..." terasa sakit. Berarti ini sungguhan.

Rose is calling

"Ha...lo"

"KENAPA LAMBAT SEKALI MENGANGKAT TELPONNYA, SIH?"

"Ahhh... a..ku itu aku"

"DIMANA?"

"Hah?"

"Oh astaga... Oppa ada dimana?"

"Di mobil, parkiran apartemen."

"Apartemen siapa?"

"Apartemen mu"

Tut tut

"Sabar Kyungsoo, kau tahukan kalau wanita selalu benar"

BLAM!

"Astaga..."

Belum selesai jantungku memproses bunyi pintu mobilku yang tertutup keras sekarang aku sudah berada di pelukan seseorang.

KYUNGSOO AS YOUR BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang