Her Weaknesses (2)

3.9K 406 15
                                    

Kyungsoo's POV

Tapi, semua kekurangan itu tidak membuat cintaku berubah jadi benci.

Tidak membuatku sayangku menghilang.

Juga tidak membuat semua rinduku jadi bosan.

Karena, entah sejak kapan gadis ini berubah jadi sosok malaikat tanpa sayap.

"Beb, Moogmool sama Huchuu kamu titipin lagi? Aku ajalah yang jaga."

"Repotin kamu nanti. Kamu kan sering belajar di perpustakaan sampe malam."

"Udah ah sini mereka sama aku aja sampe oemma datang." Dia langsung mengambil Moogmool dan Huchu dari gendonganku. "Cini cayang dududuuu lapar ya? Bentar lagi kita mamam yeyyy"

Ya, dia punya cinta setulus itu.

"Nih ya, aku jelas ... Kyungsoo! Lihat aku dulu sini aku jelasin. Ini obat flu nya diminum dua kali sehari, yang ini vitaminnya sekali sehari. Ingat! Vitamin paling penting! Terus ini air jahenya diminum kalau ngerasa kamu kedinginan. Harus habis pokoknya nanti aku bikinin lagi supaya cepat ..."

Chup!

"Iya bawel aku tahu. Udah hafal semua ramuan kamu."

Ya, dia se-perhatian itu.

Jika saja bukan karena aku yang sedang flu pasti bukan pipinya yang ku cium tapi bibirnya.

"Duh ini gak ada acara lain apa? Ini remot kenapa lagi?"

"Kenapa sih beb?"

"Panas mata gue! Lihat tuh adegannya hihhh malas banget gak lihatnya. Pegang-pegangan, sentuh-sentuhan! Cium mah cium aja kali lama amat bikin kesel!"

"Udah nih aku ganti channelnya."

"Nah ini baru seru! Horror!"

Ya, dia sejujur itu.

Dia tidak pernah pura-pura tegar atau menyukai hal yang tidak disukainya. Bukan berarti dia tidak mendukung dramaku hanya saja aku tahu hatinya belum terbiasa kalau aku beradegan romantis dengan wanita lain, walau itu hanya acting.

"Kyungsoo ..."

Dia baru saja datang dari kampus langsung memelukku.

"Waeyo?"

Dia menghela napas dalam. Membuatku bisa membaca situasi hatinya.

"Dosenku sangat menyebalkan! Dia menyuruhku berganti judul lagi! Hah lelah sekali rasanya. Otakku tidak bisa berpikir lagi."

"Sayang ..."

"Bukankah seharusnya dia mencarikanku judul? Atau sedikit memberi masukan? Ahh rasanya aku akan gila saja!!!"

Ya, dia selalu menjadi dirinya sendiri.

Berapa kalipun aku menasihatinya untuk bersikap dewasa dan tidak terus mengeluh, nyatanya dia tetap melakukannya.

Kedua lengannya bahkan memukul-mukul punggungku melampiaskan kekesalan.

Tenang saja. Tidak sakit kok, karena dia sudah tidak bertenaga.

Dan masih banyak lagi hal pada dirinya yang membuatku jatuh cinta. Lagi.

Membuatku menyadari bahwa walau kami begitu berbeda dan begitu sama dalam hal-hal tertentu, justru hal itulah yang membuat medan magnetku selalu tarik menarik kearahnya.

END

Hemm btw who wants the YN' POV? Please leave some comments

Although i dunno when i can write it hehehe

❤queenysg














KYUNGSOO AS YOUR BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang