KYUNGSOO AS YOUR BOYFRIEND

Heaven

YN's POV

[Don't forget to play the video]

"Oppa..."

"Hemm? Wae baby girl?"

"Cinta itu tanpa alasan, kan?"

Kyungsoo memandangku aneh sambil mengernyitkan dahinya.

"Ya, tentu saja. Jika cinta butuh alasan bagaimana jika alasan itu hilang? Apa cinta itu juga akan hilang?"

Kyungsoo mengelus rambutku lembut, sepeti mengerti apa yang sedang kurasakan.

"Tapi aku takut." Ku ambil sebelah tangan Kyungsoo yang terletak diatas pahanya dan menggenggamnya erat.

"Ada aku disini. Tidak ada yang perlu ditakutkan, okay?"

Aku menggeleng. Bulir air mata menetes kecil dari sudut mataku yang langsung ku tepis, tidak ingin membuat Kyungsoo khawatir.

"Itulah kenapa aku takut." Aku menjawab dengan suara bergetar yang sudah ku tahan sejak tadi tapi tetap berhasil lolos.

"Apa kamu demam? Kamu tampak tidak sehat. Sebaiknya kita tidur sekarang."

Kyungsoo sudah akan menarikku untuk bangkit untuk bersiap tidur sebelum aku menahannya kembali, duduk di sampingku.

"Kamu belum bilamg kalau peraturan wamil ganti. Why?"

"Ganti atau engga aku bakal tetap wamil sayang. Siap gak siap kita harus pisah 2 tahun."

Kyungsoo membelai wajahku lembut lalu mencium pipiku sekilas.

"Tidak akan ada yang terjadi selama 2 tahun. Kita akan tetap saling mencintai, bukan?"

"Bukan itu maksudku Kyungsoo"

"Lalu?"

"Aku takut alasan aku mencitaimu hilang kalau kamu pergi 2 tahun. Maksudku cintaku pada Dyo Exo."

Wajah Kyungsoo yang tadinya serius sekarang berubah. Ia terkekeh sampai bibirnya membentuk seperti hati.

"Masih ada yang lain sayang. Exo bukan hanya aku saja, kan?"

Aku menunduk memikirkan jawaban Kyungsoo yang benar adanya. Aku sendiri masih bingung kenapa aku begitu khawatir hatiku akan berpindah jika ia pergi wamil nanti.

"Nothing's gonna change my love for you"

Kyungsoo menyanyikan satu kalimat itu yang membuatku langsung memeluknya erat. Menangis tersedu diatas bahunya.

"But still i... i... don't wanna lose you."

Kyungsoo menepuk pelan punggungku yang berada dalam rengkuhannya. Semakin membuatku takut kehilangan rasa hangat yang hanya bisa ku dapatkan dari tubuhnya.