Our First Met (1)

8.7K 603 26
                                    

YN's POV

Jika kalian bertanya pertemuan pertama kami aku akan jujur berkata bahwa jangan bayangkan hal ini akan seperti kejadian di film atau drama korea yang sering kalian tonton. Ini sangat jauh dari itu.

Kalian tahukan aku bukan asli dari Seoul, aku di Seoul untuk kuliah dan tentu saja untuk semakin dekat dengan idolaku D.O. EXO. Maksudku adalah aku bisa lebih sering datang ke fansign atau fanmeeting atau konser atau apapun itu yang berhubungan dengan EXO terutama D.O. aku lebih suka memanggilnya Kyungsoo jadi mari ubah mulai sekarang.

Selain itu aku juga bisa lebih irit, jika membeli album atau goods EXO aku tidak perlu ikut PO melalui online shop karena bisa langsung membeli di SUM MARKET. Kalian berpikir jika aku pelit? Heh bukan ya aku ini hemat karena uang ongkir bisa ku gunakan untuk menabung membeli goods selanjutnya dan selanjutnya lagi hahaha.

Jadi sekarang disinilah aku. Seoul.

"Mom uang di atm ku hampir habis. Kapan mom akan mengirim?" Aku menelpon ibuku untuk meminta uang.

"Bukankah baru mom kirimkan minggu lalu apakah sudah habis?"

"Aku kan masih banyak keperluan untuk awal kuliah mom. Kirimkan secepatnya, please..."

"Ya nanti mom kirimkan"

"Thanks mom. Love you"

Telpon ku matikan dan terbitlah rasa bersalahku.

Aku sudah kuliah dua bulan dan memang benar masih banyak hal-hal yang harus dibeli oleh mahasiswa baru sehingga uang kiriman selalu habis lebih cepat, tapi sebenarnya aku punya suatu rahasia yang tidak satupun orang tahu.

Aku pergi ke cafe tempat Kyungsoo kabarnya suka pergi untuk menikmati yogurt.

Aku pergi hampir setiap hari kesana jika aku pulang kuliah tidak terlalu sore. Aku akan memesan yogurt dengan rasa paling manis-karena aku tidak suka makanan asam sama sekali-lalu duduk disana berjam-jam sampai cafe tersebut hampir tutup. Kadang aku juga membawa tugasku kesana dan mengerjakannya sambil makan yogurt dan menikmati pemandangan melalui kaca cafe yang transparan.

Hari ini sedikit berbeda, aku pulang kuliah jam 6 sore dan salju sudah mulai turun. Suhu bahkan sudah mencapai -2 derajat celcius tapi aku yang memang menyukai musim dingin tidak terlalu merasa terganggu dengan itu jadi aku membuka payungku dan berjalan santai untuk pulang. Saat melewati cafe yogurt aku tidak berencana untuk singgah karena ku pikir lebih baik segera pulang dan menghangatkan diri tapi entah magnet apa yang menarikku sehingga tanpa pikir panjang aku sudah melewati pintu masuk dan duduk di spot favoritku.

Pegawai cafe yang sudah familiar terhadapku mendatangi untuk menanyakan menu yang kupesan dan tentu saja aku menjawab dengan 'seperti biasa' yang langsung dibalas anggukan tanda mengerti oleh pegawai tersebut.

Ku alihkan pandanganku ke sekeliling cafe yang sepertinya lebih ramai hari ini. Semua tempat duduk terisi baik oleh pasangan kekasih, pasangan kakek nenek, keluarga besar dan sekumpulan orang seusiaku kecuali satu kursi didepanku. Senyum tidak luntur dari wajah semua orang yang sepertinya sedang merasa kebahagiaan menjelang natal. Membuat aku merindukan keluargaku juga, ahh sabar YN beberapa hari lagi kamu akan berkumpul dengan keluargamu juga.

Yogurtku sampai dimeja dan aku mengucapkan terimakasih. Sebenarnya aku sudah bosan dengan yogurt ini sehingga aku hanya mengangguri tidak menyentuhnya sama sekali.

Aku sangat menyukai musim dingin karena suasana natal yang sangat kental membuat perasaanku menghangat tapi ada hal yang yang tidak ku sukai juga tentang musim dingin yaitu aku selalu menjadi sensitive dan memikirkan hal apa saja yang sudah ku lalui satu tahun ini dan sekarang aku menyadari bahwa aku banyak melewatkan waktu dengan hal tidak berguna seperti hal yang ku lakukan saat ini, datang ke cafe menghabiskan uang berharap bisa bertemu seseorang yang sangat ku kagumi-tidak aku rasa aku sudah dalam tahap mencintainya- walau sepertinya hal itu tidak mungkin.

Aku sepertinya sudah akan gila karena aku mulai menulis nama 'Kyungsoo' di dinding kaca cafe yang berembun menghapusnya dan menulisnya lagi berulang-ulang. Saat aku sedang asik dengan kegiatan anehku tidak ku sadari kursi di depanku terisi.

"Nona maaf apakah tidak apa pengunjung lain duduk dengan anda?"

Ku tolehkan kepalaku kearah sumber suara yang ternyata adalah pegawai cafe, "ya? Ah tentu"

Aku bukan orang yang gampang dekat dengan orang yang pertama ku temui atau suka SKSD jadi setelah pegawai itu pergi aku kembali kepada kegiatan awalku, tidak peduli orang didepanku menganggapku lucu atau gila karena sepertinya aku sedang mulai galau dengan semua ini.

"Nama kekasihmu sama dengan namaku"

Deg! Tidak mungkin kenapa suaranya sama.

Ku tolehkan kepalaku menghadap depan dan ketakutanku menjadi kenyataan.

It is him.

Doh Kyungsoo, sit down in front of me.

"Kekasih? Ah itu anu maksudku bukan, bukan nama kekasihku"

"Aku membuatmu tidak nyaman, ya? Maafkan aku"

"Ah tidak tidak sungguh" entah kemana otak yang ku banggakan sedikit encer karena sekarang aku tidak bisa berpikir sama sekali.

"Maaf sepertinya aku harus pulang. Sampai jumpa" aku segera berdiri mengambil tasku dan keluar dari cafe dengan terburu-terburu, yang ada dalam pikiranku hanya menjauh dari sama secepat mungkin.

Saat aku sudah beberapa meter jauh dari cafe baru ku sadari bahwa aku berlari di bawah salju yang turun dengan sangat lebat tanpa syal dan payungku juga meninggalkan kesempatan yang pasti tidak akan terulang lagi seumur hidupku. Tidak ada lagi yang bisa ku lakukan selain menangis sepanjang jalan.

Kau bodoh sekali YN

Sangat bodoh

Benar-benar bodoh!

TBC

VOMENT GENGSS GA MAU TAHU✂✂✂

kalau banyak voment baru aku lanjut kalau dikit berarti ga ada yang penasaran dan aku bakal bikin chap dengan judul lain hehehe

Enjoy my story

❤queenysg

KYUNGSOO AS YOUR BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang