KYUNGSOO AS YOUR BOYFRIEND

Don't Look At Other Men (5)

YN's POV

Setelah sampai di apartemen tidak banyak yang kami kerjakan selain membersihkan diri bersiap untuk tidur.

Ku lihat Kyungsoo mengambil piyama couple yang paling sering kami gunakan sebelum pertengkaran kami.

Kyungsoo memberikan piyama pink padaku yang ku terima dengan senyuman. Hal ini baru pertama kali terjadi, dimana Kyungsoo sendiri yang ingin memakai piyama couple karena biasanya selalu aku yang memaksanya.

Hal itu juga membuatku berpikir hal apa saja yang sudah dilakukan Kyungsoo hanya untuk membuatku senang. Salah satunya memiliki piyama couple ini karena Kyungsoo adalah tipikal pria yang paling anti dengan hal seperti ini tapi ia tidak keberatan karena aku yang memintanya.

"Ayo kita tidur"

Kyungsoo membawaku dalam dekapannya yang ku balas dengan melingkarkan lenganku pada punggungnya. Beberapa minggu absen memeluk tubuhnya membuatku kekurangan gizi karena biasanya setiap sebelum tidur ia selalu memberikanku vitamin.

Chup, satu kecupan mendarat di kepalaku.

Chup, satu kecupan di pipiku.

Chup, satu kecupan di leherku.

Bagaimana mungkin aku bisa pergi jika semua hal yang ia lakukan adalah yang ku butuhkan.

Aku butuh setiap senyumannya.

Aku butuh setiap tawanya.

Aku butuh setiap ciumannya.

Setiap sel tubuhku membutuhkan Kyungsoo.

Ku tepuk pelan punggungnya membuatnya berdehem dan menatap mataku.

"Ada apa sayang?"

"Tidurlah Oppa, aku tidak akan pergi kemanapun"

Kyungsoo mengambil sebelah tanganku yang melingkari punggungnya lalu mencium setiap jemariku.

"I miss that word comes from your lips"

"What word?"

"Oppa"

Ku lihat air mata menggenang di mata bulat kesukaanku yang membuatku langsung memeluknya erat. "Please, don't cry". Tapi dapat ku rasakan bahuku basah yang membuat hatiku tercekit.

I made the love of my life cried.

Akhirnya Kyungsoo tertidur setelah aku mengusap-usap dahinya mencoba membuatnya tenang, beberapa saat kemudian aku pun menyusul ke alam mimpi.

Author's POV

Pagi menjemput. Sinar matahari berlomba-lomba menyinari apapun yang berada di bawahnya. Tak terkecuali sebuah kamar yang tirai jendelanya sudah terbuka lebar, membuat si empunya kamar terganggu dalam tidurnya karena kesilauan.