Don't Look At Other Men (4)

5.1K 508 27
                                    

Kyungsoo's POV

Apakah ini yang sering dikatakan orang-orang dengan "comeback home"? Perasaan yang hanya akan muncul saat kau kembali ke rumah, ke dalam pelukan hangat seorang yang kau cintai.

YN berada di pelukanku, ia bahkan menyenderkan dagunya pada bahuku seperti yang selalu dilakukannya ketika kami berpelukan, mungkin akan terasa lebih sempurna jika kedua lengannya ikut memelukku dan tidak hanya bergantung pada kedua sisi tubuhnya. Tapi aku cukup tahu diri untuk tidak meminta lebih.

Ku tarik napas dalam, menghirup aroma tubuh kekasihku yang sudah lama tidak mengunjungi indra penciumanku. Bahkan hanya dengan menghirup aromanya saja aku sudah mabuk kepayang dan menjadi gila. Entah apa yang ku pikirkan sampai bisa mengusirnya dari hidupku karena nyatanya ia adalah oksigenku.

Masih dalam mode menikmati perasaan hangat yang melingkupiku membuatku tidak menyadari YN bergerak untuk melepaskan pelukan kami atau, pelukanku, yang membuatku berekspresi tidak suka.

"Aku lelah"

Singkat dan ketus. Dulu waktu awal kami menjalin pdkt sifat ini adalah yang paling ku benci dari YN, bagaimana ia bisa dengan ketus dan juteknya berbicara kepada seseorang yang membuatnya marah tapi entah kenapa hal itu tidak membuatku menjauhinya karena setelah aku tahu alasannya dibalik semua itu.

I'm just being honest, she said.

Sekarang aku malah tersenyum dengan bodohnya mungkin karena mengingat masa pdkt kami dulu atau karena aku terlalu merindu apapun tentang gadis ini sehingga segala sesuatu tentangnya membuatku bahagia.

"Apa kamu sangat lelah? Sebenarnya aku ingin mengajakmu ke suatu tempat"

"Kemana?"

"Tempat yang sudah lama tidak kita kunjungi, tapi jika kekasihku ini lelah ayo kita tidur saja" ku ambil tangannya dan ku genggam erat sembari berjalan menuju kamar kami sebelum YN berhenti.

"Ayo pergi"

Akhirnya kami pergi ke tempat yang ku harap akan membuat YN berpikir ulang tentang keputusannya untuk mengakhiri hubungan kami. Walau ia tidak mengatakannya secara langsung tapi melihat bagaimana ia berisi keras ingin keluar dari apartemen membuatku mengetahui apa yang ada di pikirannya.

Selama perjalanan YN tidak buka suara sama sekali. Membuatku mengingat kembali hari-hari indah yang kami lewati. Bagaimana YN selalu memilihkan lagu yang kami sukai dan berakhir dengan kami berkaraoke dalam mobil, bagaimana aku yang selalu berusaha mencolek pipinya untuk mendapat perhatiannya yang sering kali ia curahkan untuk melihat pemandangan pinggir jalan, dan bagaimana kami yang selalu melempar kalimat ketus satu sama lain ketika kami bertengkar. Semuanya seperti kaset yang berputar ulang dikepalaku dan tak sadar membuat setetes air mata membahasi pipiku yang langsung ku hapus.

Kami sudah berada tepat didepan tempat tujuan dan masih tidak ada yang buka suara. Tidak ku tampik bahwa aku sangat merindukan suara YN, hingga aku ingin selalu mendengarnya bicara apapun itu.

"Kamu tidak suka? Kita bisa pindah ke tempat yang kamu inginkan"

YN menggeleng dan melepas set belt nya.

"Sudah terlalu malam untuk berganti tempat tujuan. Lagi pula aku rindu tempat ini."

YN sudah akan membuka pintu mobil sebelum aku mencegat lengannya. "Aku akan membukanya untukmu."

Aku keluar lebih dulu dan segera membuka pintu mobil untuk YN. Momen yang kembali membuatku flashback ke awal kami berkencan dulu, dimana aku yang tidak pernah absen memanjakannya, membuatnya merasa nyaman didekatku, membuatnya sebagai ratu dihidupku yang harus selaluku utamakan dalam segala hal.

KYUNGSOO AS YOUR BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang