Calm You Down

8.8K 667 21
                                    

YN's POV

Aku benci sekali! Benci benci benci. Benci pada semua orang yang menjelek-jelekkan Kyungsoo. Yang mengatakan dia tidak ber abs, gendut, berwajah datar, terlalu to the point, walau begitu aku selama ini hanya diam. Aku tidak pernah mengatakan perasaanku tentang itu pada Kyungsoo, karena aku tahu bagaimana dia akan bereaksi.

"FUCK! DAMNIT!!"

"YN omongan kamu! Ada apa sih?"

Oh astaga aku lupa aku sedang bersama Kyungsoo, dia sedang bermain ponsel disampingku. Hanya ingin bertemu denganku sebentar sebelum dia kembali syuting nanti malam, katanya.

"Lihat ini! Apa yang mereka lakukan padamu!" Aku menyodorkan ponselku yang berisi gambarnya di coret-coret tidak karuan. Dia melihatnya sebentar lalu mengembalikan ponselku kembali.

"Tidak ada komentar?" Lihat pria ini, sudah ku duga tanggapannya hanya seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak ada komentar?" Lihat pria ini, sudah ku duga tanggapannya hanya seperti ini.

"Tidak ada. Lagi pula mereka itu pasti antis, kan?" Kyungsoo menjawab dengan memandangku, meninggalkan games dan meletakkan ponselnya di atas meja.

"Ya. Tapi kan..."

Kyungsoo tiba-tiba langsung mendekat kearahku, memelukku dan mengelus rambut belakangku, "kita sudah berpacaran lama tapi perlakuanmu padaku masih sama. Khawatir kamu ke aku masih sama kaya dulu kita masih PDKT".

"You are out of topic," Aku tidak membalas pelukannya. Aku tambah kesal dengan dia yang bahkan tidak kesal sedikit saja.

"Kamu ini malaikat atau apa, sih? Kamu tahu atau pura-pura gak tahu berapa banyak mereka mencela kamu?" Aku memukul pelan punggungnya, masih saja emosi dalam pelukan Kyungsoo.

"Aku tahu tapi pura-pura gak tahu." Kyungsoo melepas pelukannya dan memandang tepat ke mataku.

"Karena kamu pernah bilang bahwa aku harus fokus pada hal-hal yang aku cintai dan orang-orang yang mencintaiku. Itu jawaban aku." Dia menepuk sayang kepalaku, hal yang selalu dilakukannya jika sedang menasihatiku.

"Kamu masih ingat kata-kata itu?" Aku memang pernah mengatakan itu tapi sepertinya sudah lama sekali.

"Tentu saja. Jadi biarkan saja mereka bertingkah semau mereka. Lagipula EXOL lebih banyak jadi aku lebih banyak dapat cinta daripada kebencian, dan ada satu EXOL yang sayangnya kebangetan banget sama aku sampai aku takut kalau dia stress karena memikirkanku."

"Siapa dia? Berikan aku fotonya. Apa dia fans mu yang berbicara dekat sekali denganmu saat promosi film mu itu? Oh tentu saja bagaimana aku bisa lupa!"

"Mau fotonya? Oke sebentar ku carikan."

Dasar mata bulat! Aku kan tidak serius ingin melihat foto fans nya itu. Melihat previewnya saja waktu itu aku kesal sekali dan sekarang dia mau menunjukkan aku fotonya?? HELL NO!!

"YAK! Tidak usah ditunjukkan juga dong. Simpan saja untukmu sendiri." Aku sudah akan berdiri dari sofa ingin mengambil minum didapur, untuk menenangkan diri sebelum sebuah tangan menahanku.

"Ini fotonya. Lihat dia cantik sekali, kan? Kamu tahu selain dia ini cantik dia juga punya hati yang sangat baik karena itu aku tidak mau dia stress karena aku."

Aku memandang foto yang ditunjukkan. Fotoku yang sedang memeluk boneka penguin berukuran besar yang dibelikan Kyungsoo.

"Ahh tentu saja. You are so lucky, she is perfect."

Kyungsoo hanya geleng kepala melihat wajahku yang pasti sudah merah, kemudian dia mulai menyentuh layar ponselnya lagi.

"Ngapain?"

"Ayo pesan es krim dan kue coklat yang banyak"

"Untuk apa? Tadi melarang makan es krim karena takut flu"

"Aku berubah pikiran. Ayo pesan, wanitaku mood nya sedang buruk sekali, aku takut jadi pelampiasan. Lebih baik uangku habis untuk membelikan makanan favoritnya." Kyungsoo berkata sambil sibuk menekan pilihan menu yang selalu jadi favoritku.

Tidak ada pilihan lain untukku selain memeluknya dari samping, "aku suka adegan kamu ngerokok di film. Padahal aku sempat khawatir kalau kamu bakal gak nyaman karena kamu emang gak pernah ngerokok tapi ternyata hasilnya bagus."

"Tentu saja. Aku sudah bilang untuk percaya padaku, kan?" Dia merubah posisi kami, melepaskan lenganku yang memeluk tubuhnya lalu menarikku ke dadanya lalu bersender ke badan sofa.

"Hemmm. You did it."

"Sudah merasa lebih baik?"

"Sedikit. Setelah coklatku sampai aku pasti akan baik-baik saja."

Kyungsoo tertawa menanggapi perkataanku.

"Jadi coklat lebih baik dari aku? Tidak ku sangka akan kalah dengan makanan"

"Yakin ingin tahu jawabannya?" Aku mengerlingkan mataku mencoba membuatnya penasaran.

"Tentu"

Lalu aku mendongakkan kepalaku, mencium lehernya, "for now i choose the bad boy side of do kyungsoo."

Kyungsoo langsung membeku, aku tahu dia pasti merinding sekarang. Setelah itu kalian harus menebak sendiri apa yang kami lakukan.

END

VOMENT YESSS!!!!!

ini curhatan aku tentang antis yg edit foto kyungsoo baekhyun dan exo secara tidak manusiawi. Sesungguhnya aku KESAL BANGETTTTT APALAGI BAGIAN KSOO SEMUA KATA2 KASAR MAU KELUAR TAPI HARUS DITAHAN. kalau kata temen aku yang tau aku suka ksoo 'harus sabar. Kyungsoo pasti bilang gitu juga ke kamu.' Dan itu pasti bener. Kita exol yang paling tahu gimana idol kita dan mereka pasti suruh kita sabar dan ga membuat war.

Doain aku mau uas dan supaya bisa rajin ngerjakan laporan ya gengs..tugas menumpuk bgt tapi megang pulpen aja males wkwk...

❤queenysg

KYUNGSOO AS YOUR BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang