YN' POV
"Dimana?"
"Di jalan Sayang. Tadi ada diskusi sebentar jadi agak terlambat selesai."
"Langsung pulang, kan? Gak kemana-mana lagi? Gak mampir-mampir dulu?"
"Hey tentu saja aku mampir dulu"
"Kemana? Kok aku gak tahu kamu ada jadwal lain hari ini?"
"Mampir ke apotek buat beli vitamin kamu terus beli sup untuk kamu makan malam sebelum minum obat."
"Fufft aku kira kemana. Ya sudah hati-hati Yoebo"
*
Sudah hampir 2 jam sejak aku menelpon Kyungsoo tadi tapi sampai sekarang ia belum juga menampakkan diri.
Dengan mata yang menahan kantuk aku menunggu di atas sofa lengkap dengan selimut yang melilit tubuhku. Hasil karya Kyungsoo sebelum meninggalkanku untuk pergi ke acara promosi film barunya.
Klik
"Babe"
Suara Kyungsoo langsung merebut atensiku dan membuatku meloncat dari sofa menuju Kyungsoo dan memeluknya erat.
"Kenapa lama sekali? Oppa membuatku khawatir."
Kyungsoo mencium kepalaku singkat dan langsung melepas pelukan kami lalu menuntunku kembali untuk duduk di sofa.
"Jangan bergerak sedikit pun, okay?" Kyungsoo lalu melilitkan kembali selimut yang sebelumnya terlepas pada tubuhku dan membuatku mengerucutkan bibir kesal.
"Panas Kyung" bibirku tambah mengerucut karena Kyungsoo tidak mengindahkan perkataanku dan malah pergi entah kemana.
"Nah sudah siap."
Kyungsoo meletakkan nampan berisi semangkok sop, segelas air putih yang sudah pasti hangat dan beberapa butir obat yang diletakkan di atas piring kecil.
"Doh Kyung Soo, aku tidak se-sakit itu."
Ini sudah hari ke tiga aku sakit. Tenggorokanku sakit, batuk, pilek dan juga demam. Tapi aku tidak merasa separah itu sampai dia memperlakukanku seperti seorang pasien.
"Kamu se-sakit itu. Jadi biarkan dokter tampan ini merawatmu dengan baik. Ayo makan, aku akan menyuapimu."
Lalu setelahnya Kyungsoo menyuapiku dengan telaten bahkan sampai kuah sup di mangkuk itu tandas bersisa. Ia benar-benar tidak memperbolehkanku bergerak sama sekali kecuali membuka mulut untuk makan dan minum air.
"Sekarang minum obat lalu kamu tidur."
Bibirku mengerucut. Apa-apaan dengan kata-katanya itu. Dia mau meninggalkanku sedirian saat sakit, begitu?
"Kamu balik ke dorm?"
Kyungsoo mengusap kepalaku lembut dan menggeleng.
"Mana tega aku ninggalin kamu lagi sakit kaya gini. Maksud aku, kamu tidur duluan nanti aku akan menyusul setelah selesai mandi."
"Ahh okay."
Tangan kyungsoo terulur, menyuapiku obat dan memberi gelas air putih setelahnya. Oh gosh aku tidak tahu harus berkata apa dengan semua kesabarannya menghadapiku yang sedang sakit.
"Nah sekarang ayo pindah ke kamar! Mau aku gendong?"
Aku tidak langsung menjawab, malah menatapnya sebentar sambil tersenyum. "Bagaimana ini? Aku tambah mencintaimu." Lalu mengecup pelan pipi gembil Kyungsoo yang selalu jadi spot favoritku.
"Kalau tambah mencintaiku seharusnya menciumku di bibir Sayang."
"Aku sedang flu, jadi hal itu tidak boleh dilakukan sekarang." Aku mencubit-cubit pipinya yang hampir tumpah karena mengembang saat tersenyum lebar.
"Baiklah. Sudah ku putuskan aku akan menggendongmu saja."
Aku bahkan belum berkata apa pun saat tubuhku sudah berpindah ke punggungnya. Katakan hal apa lagi yang harus ku minta pada Tuhan jika aku sudah punya pria seperti ini dihidupku.
"Punggungmu pasti akan sakit setelah ini." Aku menyamankan posisiku di punggung Kyungsoo, mengalungkan lenganku pada lehernya.
"Tidak apa. Kamu juga jarang sakit dan aku yakin kamu akan melakukan hal yang sama jika aku sakit."
"Tentu saja! Begini-begini aku kuat menggendongmu saat mabuk, apalagi hanya menggendong Doh Kyung Soo yang sedang sakit."
Setelahnya hanya gelegar tawa kami yang terdengar.
*
Kyungsoo membaringkan tubuhku di kasur, memperbaiki posisi tidurku dan menempatkan selimut dengan rapi sampai batas leherku.
"My princess is ready to sleep." Kyungsoo mengusap-usap dahiku lembut yang membuatku semakin mengantuk.
"Ahh apa aku melupakan sesuatu?"
Dengan mata yang sudah hampir tertutup aku melihat Kyungsoo bangkit berdiri dan mencari sesuatu, seperti sebuah botol kecil. Sepertinya itu minyak kayu putih.
"Aku lupa ini"
Kyungsoo lalu menyibak pelan selimut di kakiku, melipat sedikit piyama yang menutupi kakiku dan membalurkan minyak kayu putih cukup banyak di sana.
"Apa sudah cukup hangat?"
Aku mengangguk dan Kyungsoo kembali merapikan piyama juga selimutku.
"Kyungsoo..."
"Iya Sayang. Kenapa?"
"Aku ingin dipeluk."
Kyungsoo terkekeh lalu mencium keningku cepat.
"Aku akan mandi dengan cepat dan memelukmu semalaman."
Aku tersenyum dan setelahnya tidak menyadari apapun lagi karena efek obat sudah benar-benar mempengaruhiku tapi masih bisa ku rasakan dengan jelas saat tubuhku di pindahkan ke dekapan seseorang yang tadi sudah berjanji untuk memelukku semalaman.
END
KAMU SEDANG MEMBACA
KYUNGSOO AS YOUR BOYFRIEND
Fanfiction#1 DOKYUNGSOO (201018) #7 KYUNGSOO (280619) (Kyungsoo x You) [ONE SHOOT/TWO SHOOTS/LEBIH] Bagaimana jika kamu yang cuma cewek biasa bisa menjadi kekasih dari bintang dunia D.O. EXO. Baca dan berimajinasilah. Cast: Kyung Soo YN (Your Name) OC (Berg...