PMS

6.1K 542 9
                                    

Author's POV

YN langsung berjalan cepat hampir berlari saat pintu lift yang membawanya ke lantai kamar apartemennya terbuka. Entah apa yang membuat gadis itu sangat terburu-buru.

"Oppa Oppa Oppa!!! Kyungsoo kau dimana sebenarnya?" YN berteriak memanggil nama Kyungsoo terus menerus. Wajah gadis itu merah padam, menahan emosi.

"Ada apa ada apa?" Kyungsoo yang mendengar suara YN segera mendatangi gadis itu ke ruang tamu dengan raut wajah panik, takut terjadi sesuatu.

"What the fuck is this?" YN menyerahkan ponselnya pada Kyungsoo. Pria itu melihat ke layar ponsel YN yang menampilkan video saat konser elyxion beberapa hari hari lalu.

"Kenapa dengan video ini? Apa yang salah?" Kyungsoo mendongak kearah YN dan ponsel itu bergantian.

YN menghembuskan napas kasar. Ia benar-benar tidak mengerti kenapa pria didepannya ini begitu tidak peka. "Apa yang salah katamu? Lihat video itu dengan benar!"

Kyungsoo kembali memutar ulang video berdurasi satu menit itu. Ia bahkan menontonnya berulang-ulang tapi tetap tidak menemukan apapun yang salah. Video itu hanya berisi diriny, Kai dan Chanyeol yang sedang bercanda, lalu Kai yang menggandeng tangan kiri Kyungsoo lalu mencium kepala Kyungsoo sebentar dan memeluknya.

"Bisakah langsung beritahukan saja apa masalah sebenarnya? Aku bingung!" Kyungsoo sudah hampir terbawa emosi.

"Bagaimana bisa kamu dan Kai oppa melakukan itu, ha? Kenapa dia harus mencium dan memelukmu seperti itu?" YN bicara dengan nada tinggi dan wajah merah padam.

Bibir Kyungsoo membentuk O besar dan matanya yang bulat tambah melebar. Ia masih merasa ragu apakah benar YN berkata seperti itu atau pendengarannya yang salah.

"Aku gak habis pikir ya sama kamu. Kita ini baru aja sampai rumah YN. Kita sama-sama capek dan kamu mempermasalahkan hal yang tidak masuk akal!" Kyungsoo sudah mulai tersulut emosi. Bagaimana tidak, ia baru saja pulang syuting dari subuh dan berpikir ia bisa beristirahat dengan tenang dan bermesraan dengan YN di apartemen, tapi kenyataannya sangat berbeda.

"What did you say? Tidak masuk akal? Kamu emang mana pernah mikirin perasaan aku. Selalu semuanya kamu lakukan menurut kebenaranmu saja!"

"Astaga YN please... kamu gak mungkin kan cemburu sama Kai? Dia itu laki-laki YN! Laki-laki! Kamu pikir aku tidak normal?" Kyungsoo mengusak rambutnya kasar. Rasanya ingin berteriak pada kekasihnya agar berhenti membicarakan yang tidak-tidak.

"Aku tahu dia laki-laki, maka dari itu aku cemburu. Kau pasti tidak tahu kan diluar sana begitu banyak yang menship kalian, KAISOO"

"Bicaramu semakin tidak jelas. Kalau kau mau tetap berkelahi lebih baik aku pulang saja. Hubungan kita bahkan tidak sebaik orang diluar sana dan aku tidak mau memperkeruhnya dengan masalah tidak jelas."

Kyungsoo sudah akan berjalan ke kamar untuk mengambil barangnya saat YN mencekal lengannya.

"Kau bahkan tidak mau menjelaskannya?" Air mata YN mulai menetes, entah kenapa ia menjadi sangat emosional.

"Tidak ada yang perlu dijelaskan. Hubungi aku saat pikiranmu sudah tenang." Kyungsoo meneruskan mengambil barangnya dan berjalan keluar dari apartemen, ia tahu sebentar lagi saja mereka melanjutkan pembicaraan ini semua akan tambah runyam.

***

Sepeninggal Kyungsoo yang dilakukan YN hanyalah berbaring di tempat tidurnya sambil menangis. Ia tidak tahu apakah air mata itu karena bertengkar dengan Kyungsoo tadi atau karena perutnya yang sangat kram karena hari pertama datang bulan.

KYUNGSOO AS YOUR BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang