Yoo Rachel merupakan putri tunggal dan pewaris perusahaan kimia terbesar di Korea Selatan. Tidak punya banyak teman, dibenci semua orang, dan diasingkan ke luar negeri sama sekali tidak masalah untuknya. Tapi ia sangat membenci hidupnya kala ia dipa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rachel bertahan untuk yang kesekian kalinya. Hanya ada dia di Yaeil Hotel ini, kamar terbaik yang diberikan Pengawal Ahn untuknya, ditemani suara milik ibunya melalui sambungan ponsel.
Satu-satunya hal yang sangat melegakannya adalah kenyataan bahwa Youngdo ternyata sama-sama menolak pernikahan ini. Rachel tidak percaya saat Pengawal Ahn benar-benar mengantarkannya ke Yaeil Hotel, menyampaikan pesan Youngdo bahwa sampai keadaannya memungkinkan, Rachel tetap akan tinggal disana.
Sayangnya, menghindar bagaimanapun juga, ibunya tetap tidak menyerah. Rachel menyesal kenapa dia tidak kabur saja. Tapi dipikir lagi, toh kalau dia ingin kabur, kenapa sejak awal dia mau saja diminta pulang dari Paris dan kembali ke Korea?
“Memangnya apa masalahnya?” kata Ibunya terdengar tidak sabar.
“Masalah?” ulang Rachel, masih tidak percaya kalau ibunya mengira pertunangan ini bukanlah sumber masalah.
“Kau seharusnya bersyukur bisa menjadi calon menantu Yaeil Group. Kau akan memiliki segalanya.”
“Segalanya?” Rachel tertawa getir. “Apa yang harus disyukuri jika aku menjadi tawaran bisnismu pada mereka?”
Rachel tahu, sangat tahu, tidak akan ada kemewahan yang bernama pernikahan berdasar cinta di dalam kehidupannya sebagai Yoo Rachel, pewaris Seogil Chemicals. Tapi paling tidak, dia bisa menikah dengan orang yang tidak akan menyakitinya, baik luar ataupun dalam. Paling tidak dia berhak menerima itu.
“Apa menikah dengan imbalan sebuah perusahaan yang diberikan,” lanjut Rachel sesak, “tidak bisa disebut tawaran bisnis?”
Dia sudah tahu, saat nanti pertunangan diumumkan, 7% saham Seogil Chemicals yang dimiliki ibunya akan diambil alih oleh ayah Youngdo, membuatnya memegang kendali penuh atas perusahaan ayah Rachel yang akan bangkrut itu, dilandasi permintaan untuk bisa dibangkitkan kembali dengan bantuan Yaeil Group.
Apabila Youngdo dan Rachel menikah, maka saham Seogil akan diberikan pada Youngdo, dan separuhnya akan kembali pada Rachel. Meski begitu, saat semuanya sudah kembali seperti semula, dia sudah terlambat menjadi istri Youngdo.
Oh, dia bisa saja tidak menikah dengan Youngdo. Tapi perjanjiannya menyebutkan, jika begitu, dia akan mendapat seluruh sahamnya kembali namun harus mengembalikan seluruh biaya materiil dan non materiil yang telah dikeluarkan Yaeil untuk menghidupkan Seogil.
Adil?
Sama sekali tidak. Baik opsi 1 atau 2 tetap mengharuskannya “bunuh diri”.
“Rachel, kau harus tahu bahwa ayah Youngdo adalah teman baik ayahmu.”