Youngdo pikir, jika ia harus memindahkan gunung agar Rachel tersenyum kembali, ia akan melakukannya. Bahkan, ia akan membuat dunia seperti yang gadis itu inginkan. Jadi ketika Rachel meminta diantar ke Incheon, ketika gadis itu berkeras ingin menemui sang ibu, tidak ada yang Youngdo lakukan kecuali mengebut dengan gadis itu sekarang.
Ia pikir ia benci melihat wanita menangis ketika ada masalah, tapi rupanya ia lebih benci melihat wanita yang begitu tenang. Sama seperti Rachel sekarang...
Menunduk memandang bagaimana tangan Rachel yang terlingkar erat di perutnya, Youngdo menggenggam tangan itu dengan sebelah tangannya yang bebas. Gadis itu diam saja. Ia tidak membalas perlakuannya, hanya bersender lemah di bahunya dan yang bisa Youngdo lakukan adalah berdoa.
Ia berdoa agar Nyonya Seo belum naik pesawat.
Ia berdoa agar mereka masih sempat bertemu dengannya di Bandara.
Ia berdoa agar harapannya yang mustahil ini terjawab oleh Dewa.
Budha.
Yesus.
Dewa di langit.
Siapapun, batin Youngdo, siapapun hentikan Nyonya Seo Inha.
*****
Pesawat Ibunya sudah pergi. Bukan 30 menit atau satu jam yang lalu, tapi sudah hampir 6 jam setelah keberangkatan. Rachel memandang Youngdo, tapi pria itu tidak bereaksi apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Some
FanficYoo Rachel merupakan putri tunggal dan pewaris perusahaan kimia terbesar di Korea Selatan. Tidak punya banyak teman, dibenci semua orang, dan diasingkan ke luar negeri sama sekali tidak masalah untuknya. Tapi ia sangat membenci hidupnya kala ia dipa...