Youngdo melirik acuh pada Manajer hotel yang selama tiga jam penuh ini berdiri di sebelahnya.
"Kau sudah tahu kan apa kesalahan hotel ini?"
Ia bahkan tidak perlu mendongak dari kegiatannya mengecek peralatan di dapur hotel untuk tahu anggukan tegas dari sang Manajer.
"Saya tahu, Tuan. Maaf, saya benar-benar lupa diri dan..."
"Apakah aku memanggilmu kesini untuk mendengar ocehanmu?"
"Tolong, jangan pecat saya."
Pewaris Yaeil itu mendongak menatap wajah pucat sang Manajer, mengangkat alisnya dan melemparkan senyum tidak peduli.
"Saya sudah melakukan yang terbaik untuk hotel ini. Saya memberikan seluruh karier dan hidup saya disini. Satu kesalahan kecil, Tuan Muda, tidak bisakah Anda mengampuni saya?"
Ia menatap manajer itu tajam. "Kau pikir aku akan menghabiskan waktuku disini hanya untuk mengurusimu?"
Suasana hatinya sudah buruk sejak perpisahannya dengan Chayeon kemarin, dan kini sang manajer itu mempersulitnya untuk pulang. Melirik ke arah Pengawal Ahn, Youngdo memanggil pengawal itu untuk mendekat padanya.
"Siapkan mobil, kita pergi sekarang."
Pengawal Ahn menunduk patuh sebagai jawaban.
"Dan lagi..." Youngdo berpura-pura membersihkan telinganya sesaat sebelum beranjak pergi, "telingaku gatal. Bereskan dia. Aku tidak suka mendengar suaranya. Apalagi cara kerjanya."
Youngdo tahu, tanpa menoleh pun, sang manajer sedang menatap marah padanya. Mungkin ingin membunuhnya.
Dia tidak peduli.
Pria itu beruntung tidak mati di tangannya pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Some
FanfictionYoo Rachel merupakan putri tunggal dan pewaris perusahaan kimia terbesar di Korea Selatan. Tidak punya banyak teman, dibenci semua orang, dan diasingkan ke luar negeri sama sekali tidak masalah untuknya. Tapi ia sangat membenci hidupnya kala ia dipa...