Bab 20 - Part 2

1K 107 14
                                    

"Kau tidak salah berteman dengan dia?"

Rachel bertanya pada Byul kala mereka sudah berhadapan dengan Donghyuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rachel bertanya pada Byul kala mereka sudah berhadapan dengan Donghyuk. Padahal, Donghyuk ada disana dan bisa mendengarnya. Rachel sendiri tidak peduli pada kesopanan, tidak saat Donghyuk juga memandanginya tidak sopan. Seperti ucapan Myungsoo, dari ujung kepala hingga kaki, pria itu memang menyebalkan, meski harus diakui jika Donghyuk juga terlihat menawan.

"Apa kau ingin berteman denganku juga, Yoo Rachel?" balas Donghyuk dengan seringai jahil.

Rachel tersenyum manis dan mengatakan tidak.

"Kenapa kita kesini?" tanya Byul tidak suka. "Apa tidak ada tempat lain selain Star Club?"

"Disini lebih menyenangkan dari cafe tadi," jawab Donghyuk.

Rachel menatap ke sekeliling club dan dengan tatapannya bertemu dengan Donghyuk. Pria itu tersenyum begitu sombong pada Rachel, membanggakan apa yang ia miliki pada gadis itu. Jujur saja, Rachel tidak terkesan. Baginya, Star Club atau apalah ini namanya hanya sebuah tempat yang sama sekali tidak menarik, terlebih jika Youngdo nanti tahu. Memikirkan pria itu tahu ia disini saja sudah ngeri.

"Seperti janjimu, disini mari bicara serius," peringat Byul.

Tapi Donghyuk mengabaikan Byul. Ia malah terus menatap Rachel dan bertanya, "Rachel, apa kau dulu juga tinggal di Seoul? Aneh sekali. Kenapa aku tidak pernah bertemu dengan gadis secantikmu ya?"

Byul melotot sebal sementara Donghyuk mengulas senyum menggoda, berseberangan dengan Rachel yang hanya membuang muka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Byul melotot sebal sementara Donghyuk mengulas senyum menggoda, berseberangan dengan Rachel yang hanya membuang muka.

"Donghyuk?" panggil Byul berusaha bersabar.

"Apa?" balas pria itu malas.

"Ayo bicara."

"Sebentar. Aku harus bicara dengan Rachel."

SomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang