Bab 22 - Part 3

724 84 10
                                    

Youngdo memandang tajam satu persatu pengawalnya dengan tatapan membunuh. Mereka adalah orang-orang hebat, orang-orang pilihan yang ia gaji ribuan dollar, tapi mengapa menemukan satu orang saja tidak bisa?

 Mereka adalah orang-orang hebat, orang-orang pilihan yang ia gaji ribuan dollar, tapi mengapa menemukan satu orang saja tidak bisa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa tugas begini saja tidak becus?"

Pengawal Ahn memejamkan mata mendengar omelan Youngdo pada anak buahnya.

"Rachel hanya gadis yang tidak tahu seluk beluk Seoul. Kalian pikir gadis seperti itu bisa bersembunyi dengan baik?"

"Masalahnya," jawab Pengawal Ahn bersimpati, "mungkin saja Nona Rachel tidak di kota ini."

"Aku tidak mau tahu," ucap Youngdo menahan emosinya yang siap meledak, "bawa Rachel ke hadapanku atau kau dan anak buahmu jangan kembali kesini."

Garry Ahn mengatupkan rahangnya kuat. Ia menahan segala nasehat yang ingin ia berikan layaknya seorang kakak. Alih-alih, ia mengangguk dan mengucapkan siap begitu saja.

"Kenapa masih disini?" tanya Youngdo ketika melihat Pengawal Ahn masih tidak meninggalkannya.

"Ya?" jawab Pengawal Ahn.

"Kau... Kenapa masih disini? Sana pergi cari Rachel."

"Saya sudah membantu. Semua orang-orang saya sudah berusaha membantu. Jadi saya akan disini saja menemani Anda."

"Aku tidak perlu teman."

"Saya tahu, tapi rasanya jika saya yang ada di posisi Tuan Muda, jika saya yang harus kehilangan orang yang saya cintai dan harus merawat orang yang pernah saya cintai tanpa bisa apa-apa, saya... Saya pasti gila."

Youngdo mengalihkan muka dan menyembunyikan ekspresi mendungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Youngdo mengalihkan muka dan menyembunyikan ekspresi mendungnya. Ia tidak bisa goyah. Hanya karena Pengawal Ahn membuka bahunya, bukan berarti ia bisa bersandar pada orang yang dia anggap kakak itu.

Chayeon tanggung jawabnya.

Chayeon kesalahannya.

"Tuan Muda..." Panggil Garry Ahn dengan nada paling tulus yang ia harap bisa Youngdo rasakan, "Kami membantu Anda, tapi Anda tidak membantu diri Anda sendiri. Anda tetap terjebak dengan perasaan bersalah Anda pada Nona Im sendiri. Jadi, bagaimana kami bisa membantu Anda membawa Nona Rachel?"

SomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang