Yoo Rachel merupakan putri tunggal dan pewaris perusahaan kimia terbesar di Korea Selatan. Tidak punya banyak teman, dibenci semua orang, dan diasingkan ke luar negeri sama sekali tidak masalah untuknya. Tapi ia sangat membenci hidupnya kala ia dipa...
Ryul menatap Xin terkejut. “Kau manajer Hotel Paman Choi?”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Xin tersenyum meremehkan. “Kenapa? Kau tidak mengira aku kaya raya?”
“Apa aku terlihat peduli?” balas Ryul sarkatis.
Bukannya sakit hati, Xin malah mengamatinya tertarik. “Kau bilang kau dokter. Apa... mau berkencan denganku?”
Ryul memandang ngeri gadis itu. “Tidak, terima kasih.”
Xin mengangguk cepat. “Ya sudah kalau tidak mau. Aku kan hanya menyarankan.”
Ryul berdeham dan memberi gestur pada Xin untuk menjauh.
“Kenapa kau tidak mau berkencan denganku?” tanya Xin penasaran.
“Kenapa aku harus berkencan denganmu?”
“Kau bilang kau tinggal di Amerika, kan? Kebetulan, aku juga tinggal di Macau. Dilihat dari logika apapun, aku rasa kita tidak akan bertemu lagi. Jadi kenapa tidak... Selama kita di Korea, meskipun itu hanya 3 hari, kita berkencan selayaknya dua orang dewasa?”
Sialan, batin Ryul menyumpah, ada apa dengan gadis ini sebenarnya? Apa ia meremehkannya?
“Bagaimana? Kau mau tidak?”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Demi Tuhan, ia bukan orang bodoh seperti yang gadis itu pikirkan. Apa dia berencana membuatnya jatuh cinta lalu meninggalkannya? Jika sikap kasar tidak bisa membuat gadis ini mundur, maka Ryul akan mencoba cara lainnya.
“Kencan seperti apa yang kau inginkan?” tanya Ryul dengan senyum seolah tergoda. “Apa kau akan menjadi gadis yang manis yang hanya bahagia dengan bergandengan tangan saja? Atau kau bisa menjadi partner terbaikku di ranjang?”
Ryul kira Xin akan mundur.
“Aku rasa aku ingin menjadi yang terakhir.”
Jawaban Xin tentunya sangat mengejutkan.
“Apa katamu?”
Xin tersenyum dan menatap Ryul dengan sensual. “Jawabanku bagus, kan? Bagaimana? Kau mau mulai sekarang?”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---------- End ----------
Terima kasih yang selama ini sudah mendukung Some.
Terima kasih yang sudah mendukung karakterHong Ryul.