Bab 25 - Part 2 - Epilog II

919 74 16
                                    

“Oppa, diterima di Universitas bukan berarti kau bisa berkencan seenaknya.”

Berkacak pinggang dengan tatapan menusuk, teriakan Byul sukses membuat seisi cafe terkutuk itu menoleh terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berkacak pinggang dengan tatapan menusuk, teriakan Byul sukses membuat seisi cafe terkutuk itu menoleh terkejut.

“Hai, sister,” sapa Ryul tersenyum kesal menyambutnya.

“Ayo, Oppa. Kita sudah terlambat.”

“Terlambat kemana?”

Mengingatkan pada dirinya sendiri bahwa ia adalah seorang gadis terpelajar yang tidak akan membuat keributan di tempat umum, Byul lantas menarik Ryul yang sedang kebingungan itu untuk ke luar bersamanya.

“Bongsoon, sampai jumpa!” Ryul melambai pada teman perempuannya yang hanya menatap kakak-beradik itu dengan senyum canggung.

“Bongsoon, sampai jumpa!” Ryul melambai pada teman perempuannya yang hanya menatap kakak-beradik itu dengan senyum canggung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai di luar cafe, Byul melepas genggamannya dan langsung bersedekap menantang. “Siapa Bongsoon itu? Ibu akan sedih kalau tahu kau berkencan dengan gadis culun seperti itu.”

Ryul menggedikkan bahu dengan santainya. “Dia hanya teman.”

“Teman hingga membuatmu lupa mengantarku ke sekolah?”

Ryul yang sejak tadi bertanya-tanya tentang sikap aneh adiknya itu mendadak paham dan langsung memeluknya.

“Ah, iya. Kau memintaku menemanimu ke sekolah, kan? Mian, aku benar-benar lupa.”

Byul merengut sebal dan merajuk manja. “Belum apa-apa, Oppa sudah  begini. Pokoknya, aku tidak mau Oppa punya pacar.”

“Apa? Kau ingin aku tidak menikah seumur hidup?”

“Iya,” teriaknya kesal, “Kau tidak boleh berkencan! Kau tidak boleh punya pacar! Kalau kau punya pacar, aku pasti akan diabaikan!”

“Iya,” teriaknya kesal, “Kau tidak boleh berkencan! Kau tidak boleh punya pacar! Kalau kau punya pacar, aku pasti akan diabaikan!”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang